Cara Menghitung Ubinan/Perkiraan Produksi Panen Padi ~ CANGKULAN.COM
SELAMAT DATANG DI CANGKULAN.COM === TEKNOLOGI DAN INFORMASI PERTANIAN TERKINI ==> TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA DAN SEMOGA BERMANFAAT
CANGKULAN.COM === TEKNOLOGI DAN INFORMASI PERTANIAN TERKINI

Saturday, May 19, 2018

Cara Menghitung Ubinan/Perkiraan Produksi Panen Padi

Untuk menghitung perkiraan produksi panen padi biasanya digunakan 2 cara yaitu :
1. UBINAN
Alat/bahan yang perlu dipersiapkan : meteran, tali, ajir, sabit/sabit bergerigi, terpal, tampah, karung dan timbangan.Waktu ubinan yang terbaik jam 9-12 siang.
Cara ubinan : 
  • Pilih 2 lokasi yang akan dijadikan tempat ubinan (misal titik A dan B)
  • Ukur menggunakan meteran kedua lokasi tersebut dengan jarak panjang dan lebar masing-masing 2,5 meter
  • Beri tanda hasil pengukuran dari kedua lokasi tersebut menggunakan ajir dan tali
  • Panen lokasi yang sudah diberi tanda menggunakan sabit/sabit bergerigi
  • Rontokan gabah dari malainya pada tempat yang telah diberi alas terpal
  • Bersihkan kotoran yang ada pada gabah menggunakan tampah
  • Timbang hasil dari kedua lokasi ubinan tersebut (misal titik A= 5,5 kg dan titik B= 6 kg)
Cara menghitung ubinan : 
Misal dari hasil timbangan diatas adalah titik A= 5,5 kg dan titik B= 6 kg
Maka untuk menghitungnya adalah : 
  • Jumlahkan dahulu hasil timbangan kedua titik kemudian dibagi 2 -- (5,5 kg + 6 kg) : 2 = 5,75 kg
  • Karena jarak ubinannya 2,5m x 2,5m maka luas ubinan adalah 6,25m2
  • Rumus ubinan/perkiraan = hasil rata-rata timbangan x (10.000 m2 : luas ubinan)
  • Perkiraan produksinya = 5,75 kg x (10.000 m2 : 6,25 m2) -- 5,75 kg x 1.600 = 9.200 kg/Ha GKP
  • Jadi hasil perkiraan produksi adalah 9.200 kg/Ha atau 9,2 ton/Ha GKP
 2. MENGHITUNG 4 FAKTOR PENTING
4 Faktor penting yang harus di hitung tersebut adalah :
  1. Jarak tanam
  2. Jumlah anakan per rumpun
  3. Jumlai bulir per malai
  4. Jumlah bobot atau gram per 1000 bulir
 Caranya pertama kita harus menentukan 2 lokasi atau titik seperti diatas (misal titik A dan titik B). Jumlah populasi atau rumpun kalau jarak tanam 25x25cm adalah 160.000 rumpun/Ha
Misal lokasi 1:
- Jumlah anakan per rumpun ada 15 anakan
- Jumlah bulir per malai ada 110 bulir
- Jumlah gram per 1000 bulir -- misal rata-rata sekitar 30 gram
Misal lokasi 2 :

- Jumlah anakan per rumpun ada 17 anakan
- Jumlah bulir per malai ada 120 bulir
- Jumlah gram per 1000 bulir -- misal rata-rata sekitar 30 gram

Rata-rata dari kedua lokasi adalah:
 - Jumlah anakan per rumpun : (15+17):2 = 16 anakan
- Jumlah bulir per malai : (110+120):2 = 115 bulir
- Jumlah gram per 1000 bulir : (30+30):2 =30/1000

Rumus = (jumlah rumpun per Ha) x (jumlah anakan) x (jumlah bulir) x (berat per 1000 bulir)
             = (160.000) x (16) x (115) x (30/1000)
             = 8.832.000 gram -- 8.832 kg/Ha
             = 8,832 ton/Ha GKP

Konversi GKP ke GKG dan GKG ke Beras
Nilai konversi tiap provinsi berbeda-beda, untuk Provinsi Jawa Barat pada tahun 2012 nilai konversi GKP ke GKG adalah 82,00% sedangkan konversi GKG ke beras 62,74 (tahun 2007).
 
 Sumber : BPS

Contoh konversi :
Dari hasil ubinan didapat 9,2 ton/Ha GKP
Maka untuk GKG = 9,2 ton GKP x 82,00 % = 7,54 ton GKG
Sedangkan untuk beras = 7,54 ton GKG x 62,74% = 4,73 ton beras

Semoga Bermanfaat...

0 komentar: