tag:blogger.com,1999:blog-83010737247702187072024-03-14T01:43:23.796+07:00CANGKULAN.COMTEKNOLOGI DAN INFORMASI PERTANIAN TERKINIDeni Hardimanhttp://www.blogger.com/profile/12373520275621805774noreply@blogger.comBlogger19125tag:blogger.com,1999:blog-8301073724770218707.post-64686487237643738582018-11-14T21:11:00.001+07:002018-11-14T21:11:29.684+07:00Pisang Biru (Blue Java Banana)<div style="text-align: justify;">
Pada umumnya pisang memiliki kulit yang berwarna hijau saat mentah dan ketika sudah matang akan berubah menjadi berwarna kuning. Namun ternyata pisang memilik banyak warna yang unik selain warna seperti biasanya contohnya yaitu pisang biru.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha9xIbEN1KyIdQR0INvHDFtlBlmXZgrfekmZoTjFRM09N2aW8XLs5Z67cX-RbEfwgqwb-tEj7z5PS8PCo85gQjgciJf45pVlC0tryw2eIA7PckHS2PeBWG2fsaPpuM385AE-pmw68U5No/s1600/pisang+biru-blue+java+banana.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="408" data-original-width="628" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha9xIbEN1KyIdQR0INvHDFtlBlmXZgrfekmZoTjFRM09N2aW8XLs5Z67cX-RbEfwgqwb-tEj7z5PS8PCo85gQjgciJf45pVlC0tryw2eIA7PckHS2PeBWG2fsaPpuM385AE-pmw68U5No/s320/pisang+biru-blue+java+banana.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Sumber gambar : himedik.com</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Pisang biru biasanya hanya terdapat di daerah pedalaman pulau Jawa dan tumbuh liar di sekitar pekarangan rumah penduduk. Orang jawa menyebut pisang biru ini sebagai pisang kepok awu karena warnanya yang biru dan keabu-abuan. Para penduduk bahkan kurang tertarik untuk menanamnya karena kurang diminati di pasaran. Masih banyak yang menganggap pisang ini sebagai pisang kampung sehingga kalah pamor dengan pisang lain seperti pisang ambon atau pisang raja. Orang-orang baru menggunakan pisang ini sebagai keripik, direbus atau bahkan hanya sebagai pakan burung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini sangat disayangkan karena sebenarnya pisang biru ini memiliki prospek yang sangat bagus untuk dikembangkan. Dari sejak tahun 1980-an sudah banyak permintaan dari pasar luar negeri seperti dari negara Jepang dan negara di eropa. Di luar negeri pisang biru ini dinamai Blue Java Banana atau pisang biru dari Jawa, bahkan ada yang menyebutnya pisang Hawai atau pisang Ice Cream karena tampak seperti beku, memiliki rasa vanila dan tekstur yang creamy/meleleh seperti es krim.</div>
Deni Hardimanhttp://www.blogger.com/profile/12373520275621805774noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8301073724770218707.post-72608553012305282952018-11-12T20:57:00.002+07:002018-11-12T20:57:46.317+07:00Alpukat Tanpa Biji<div style="text-align: justify;">
Alpukat <i>(Persea americana)</i> merupakan salah satu buah yang banyak digemari oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan selain rasanya yang enak juga banyak mengandung berbagai manfaat bagi tubuh seperti mengobati berbagai penyakit dan mempercantik kulit. Walaupun punya berbagai manfaat, disadari atau tidak pada saat kita akan mengkonsumsi alpukat biasanya terdapat biji alpukat yang besar, hal itu sangat disayangkan karena dapat mengurangi bagian daging buahnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9siHqBIyvesR9OmxHTKM3u4ogCJN5jfyrqv3E4IJMiCZZJOSNEAUJDphN4wmaLYLJOFgtXh_W8TR6pPNnSnelkGeipUtH_UkM6m0PuKuLOBrkOSf8eD2mFFgqbtXDq4cXCcOKdR7c1PM/s1600/alpukat3.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="769" height="208" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9siHqBIyvesR9OmxHTKM3u4ogCJN5jfyrqv3E4IJMiCZZJOSNEAUJDphN4wmaLYLJOFgtXh_W8TR6pPNnSnelkGeipUtH_UkM6m0PuKuLOBrkOSf8eD2mFFgqbtXDq4cXCcOKdR7c1PM/s320/alpukat3.png" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, jika anda ingin makan alpukat tanpa harus membuang bijinya saat ini alpukat tanpa biji bukanlah sesuatu yang mustahil atau sebuah mimpi lagi, pasalnya di Spanyol sudah ada alpukat tanpa biji bahkan sekarang sudah mulai banyak di budidayakan di Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dikutip dari Dairy Meal, buah alpukat tanpa biji ini dinamai "Cocktail Avocado" (alpukat koktail). Buahnya memiliki ukuran buah yang lebih kecil dari alpukat biasanya dan sepintas terlihat seperti mentimun, bentuknya lebih ramping dan memiliki panjang sekitar 5-8 cm. Hebatnya lagi selain tanpa biji, kulitnya pun bisa dimakan juga sehingga semuanya tidak ada yang terbuang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari segi rasa, alpukat koktail ini memiliki tekstur yang lembut serta rasanya lebih lezat dan creamy dibanding alpukat biasanya sehingga sering digunakan oleh para chef kelas dunia. Alpukat ini sangat cocok untuk dapat dimakan secara utuh atau bisa dijadikan campuran salad. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : idntimes.com</div>
Deni Hardimanhttp://www.blogger.com/profile/12373520275621805774noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8301073724770218707.post-18447768412492483442018-11-12T16:10:00.000+07:002018-11-12T16:10:19.374+07:00Mangga Alpukat<div style="text-align: justify;">
Mangga Alpukat merupakan hasil dari penelitian Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan, tepatnya yaitu di Balai Penelitian di daerah Cukurgondang, Grati, Kabupaten Pasuruan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLsfjjdS2Y3nfdJu5webDbD3kPzW11pU4Yjf0CyeRHaci7V-GBHwEMtNGACNt7nEbyM8JGG37xkBKuHRnSuLkQ0CRfCXiWh7sfVh3xZ7pYqcIAIlNhdo6iMV9kqBm67MfifX4-Pp7c_tk/s1600/Mangga+Alpukat+%2528Avocado%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="157" data-original-width="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLsfjjdS2Y3nfdJu5webDbD3kPzW11pU4Yjf0CyeRHaci7V-GBHwEMtNGACNt7nEbyM8JGG37xkBKuHRnSuLkQ0CRfCXiWh7sfVh3xZ7pYqcIAIlNhdo6iMV9kqBm67MfifX4-Pp7c_tk/s1600/Mangga+Alpukat+%2528Avocado%2529.jpg" /></a>Mangga Alpukat ini merupakan varietas baru dari Mangga Gadung dan pada awalnya diberi nama Klonal 21 karena merupakan hasil kloning dari Mangga Gadung yang ke-21. Selanjutnya karena karakteristik buahnya mirip seperti alpukat dan supaya lebih mudah di sebutkan pemerintah setempat menamainya dengan "Mangga Alpukat".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Buah mangga ini memang memiliki keunikan tersendiri seperti halnya alpukat, walaupun rasanya tidak seperti alpukat namun jika kita membelah dua mangga ini bagian dalamnya akan seperti halnya buah alpukat. Bagian atas dan bawahnya akan terpisah, bagian atasnya berisi daging buah saja dan bagian bawahnya masih terdapat biji atau peloknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dilihat dari bentuk, ukuran dan warna buahya Mangga Alpukat ini memang tidak terlihat berbeda dengan Mangga Gadung lainnya. Pohon Mangga Alpukat ini tumbuh tidak terlalu tinggi sehingga bisa dipetik langsung tanpa memanjat pohonnya terlebih dahulu. Selain itu mangga ini memiliki beberapa keunggulan lainnya, diantaranya yaitu :</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Daging buah lebih tebal</div>
<div style="text-align: justify;">
2.Tekstur daging buahnya lebih padat</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Jumlah seratnya lebih sedikit</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Kadar pati lebih tinggi</div>
<div style="text-align: justify;">
5. Kadar air rendah</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keunikan lain dari Mangga Alpukat ini yaitu tidak bisa ditanam disembarang daerah. Jika mangga ini ditanam di daerah lain maka ketika berbuah rasa buahnya akan berbeda. Mangga ini hanya cocok ditanam di tanah yang berjenis tanah hitam atau berlempung dengan kelembaban yang tidak terlalu tinggi ataupun tidak terlalu tinggi. Bahkan di daerah Pasuruan pun tidak semua cocok jika ditanam Mangga alpukat, hanya khusus di daerah Rembang saja yang cocok untuk pertumbuhannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Walaupun sudah mulai banyak dibudidayakan di daerah Rembang dan harganya relatif masih terjangkau yaitu di tingkat petani Rp. 35.000/Kg dan di pasar atau toko Rp. 60.000/Kg namun Mangga ini masih terhitung langka untuk ditemui dipasaran karena sudah banyak yang pesan. Pemasarannya pun sudah ke luar pulau jawa bahkan ke luar negeri seperti Singapura dan Malaysia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : takaitu.com</div>
Deni Hardimanhttp://www.blogger.com/profile/12373520275621805774noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8301073724770218707.post-6117087603088436712018-11-05T22:32:00.000+07:002018-11-05T22:32:51.172+07:00Pisang Dengan Kulit Yang Bisa Dimakan<div style="text-align: justify;">
Pada umumnya apabila kita makan buah pisang pasti tidak dengan kulitnya. Namun di Jepang kini telah berhasil mengembangkan pisang jenis baru dengan kulit yang bisa dimakan. Pisang ini pertama kali dikembangkan oleh Setzuko Tanaka yaitu seorang manager pengembangan teknologi di D&T Farm, Prefektur Okayama, wilayah barat Jepang. Pisang ini diberi nama "Mongee" (diucapkan Mon-gay) yang mempunyai arti pisang luar biasa. Dengan adanya penemuan pisang Mongee ini, akan membuat para penikmat pisang di Jepang tidak perlu khawatir lagi dengan sampah kulit pisang karena dapat memakan pisang beserta kulitnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDvoY3ggMrBvG7HbPLo2Jk2ZetytxO8GxJjd6OSmt9wL_1R0fyzEd-lAJCpa63c_PMIiIlYFze3XJ0nBBVToESMvM2uxF9NOjxinfSNWDzi1BCbD82ZwV8VYTQxqr_OAZe24_C4wm30ss/s1600/Pisang+mongee.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="281" data-original-width="576" height="195" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDvoY3ggMrBvG7HbPLo2Jk2ZetytxO8GxJjd6OSmt9wL_1R0fyzEd-lAJCpa63c_PMIiIlYFze3XJ0nBBVToESMvM2uxF9NOjxinfSNWDzi1BCbD82ZwV8VYTQxqr_OAZe24_C4wm30ss/s400/Pisang+mongee.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pisang Mongee ini berhasil diperoleh dengan teknik penanaman <i>"Prezee Thaw Awakening"</i> yang merupakan teknik pembekuan seperti pada zaman es. Teknik ini yaitu dengan cara menanama pisang pada suhu dingin yang ekstrim yaitu pada suhu sekitar minus 60 derajat Celcius, kemudian menanam kembali pisang tersebut pada lingkungan dengan peningkatan suhu hingga 63 derajat Celcius. Perbedaan suhu yang sangat signifikan ini memaksa tanaman untuk melakukan proses pertumbuhan yang cepat sehingga dapat menghasilkan pisang dengan kulit yang lembut dan tipis. Dengan teknik ini juga dapat mempercepat pertumbuhan pisang sehingga pisang dapat dipanen dalam jangka waktu 4 bulan saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pisang yang ditanam dengan teknik ini secara sekilas tidak terlihat berbeda dengan pisang pada umumnya. Namun selain dapat dimakan dengan kulitnya dan umur panennya yang lebih cepat, pisang Mongee ini juga memiliki rasa yang lebih manis jika dibandingkan dengan buah pisang dari pohon yang ditanam secara konvensional atau ditanam secara biasa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi anda yang ingin mencoba menikmati atau membelinya anda harus sabar dan antri terlebih dahulu, hal ini karena perusahaan yang memproduksi pisang Mongee yaitu D&T hanya menjual 10 sisir per minggunya dengan harga cukup mahal yaitu sekitar 648 Yen atau sekitar 80 ribu rupiah per sisirnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : internasional.kompas.com</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Deni Hardimanhttp://www.blogger.com/profile/12373520275621805774noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8301073724770218707.post-63442646643623556492018-06-12T21:29:00.000+07:002018-06-12T21:32:47.249+07:00Urban Farming (Solusi Pertanian Di Perkotaan)<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Latar Belakang</b></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Akibat dari pembangunan yang terus menerus membuat semakin berkurangnya lahan pertanian terutama di daerah perkotaan. Hal ini membuat kegiatan pertanian di perkotaan jarang di temukan. Ditambah lagi dengan tidak tersedianya waktu bagi masyarakat kota karena disibukan dengan pekerjaannya masing-masing. Namun semua kendala tersebut kini tidak bisa menjadi alasan lagi bagi masyarakat kota untuk tidak bisa melakukan kegiatan bertani karena sekarang sudah ada solusi pertanian diperkotaan yang disebut dengan Urban Farming.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Urban Farming ini bisa dibilang merupakan jawaban dari kegelisahan masyarakat kota yang ingin melakukan kegiatan pertanian tetapi terkendala oleh luas lahan yang sempit dan semakin diperparah oleh kondisi tingkat polusi udara yang semakin meningkat. Minimnya kawasan hijau atau ruang terbuka juga membuat kota tampak semakin gersang. Dari sinilah konsep dari urban farming ini muncul dan akhirnya dapat dikenal secara luas.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Pengertian Urban Farming</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Urbang farming adalah kegiatan pertanian yang dilakukan dengan memanfaatkan lahan yang sempit di perkotaan. Pengertan lain dari urban farming yaitu kegiatan menanam dan menumbuhkan tanaman di area padat penduduk yang ditujukan untuk konsumsi pribadi maupun untuk di distribusikan pada orang-orang yang berada di sekitar area tersebut. Kegiatan urban farming ini mencakup kegiatan produksi, distribusi hingga pemasaran dari produk-produk yang dihasilkan. </span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6UhMdSXRrAi__kYXMEU2fuNMvaEP8gWh24l2hzEjI7ID8QKbqCI1cRRxm0LkiVaMeFvnrqeYWPnmnLCKRijW7d_JXQ8NNInxFnBY9t70EadVAMnoT1jqDmGKg6vWtZyWCbaAlfLefpn0/s1600/Urban+Farming.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="430" data-original-width="770" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6UhMdSXRrAi__kYXMEU2fuNMvaEP8gWh24l2hzEjI7ID8QKbqCI1cRRxm0LkiVaMeFvnrqeYWPnmnLCKRijW7d_JXQ8NNInxFnBY9t70EadVAMnoT1jqDmGKg6vWtZyWCbaAlfLefpn0/s400/Urban+Farming.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Sejarah Urban Farming</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Kegiatan urban farming ini sebenarnya sudah ada dari sejak dahulu, tepatnya di Machu Pichu masyarakatnya telah berhasil mengumpulkan sampah rumah tangga untuk dijadikan pupuk dan berhasil mengumpulkan air yang telah digunakan untuk dikumpulkan kembali dan dijadikan sumber air melalui sistem drainase. Kemudian di Jerman pada abad ke-19 dibangun taman bernama Allotment Garden untuk menghadapi ancaman kelaparan dan keamanan pangan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Selain itu pada perang dunia I dan II Presiden Woodrow Wilson meminta seluruh warga Amerika Serikat untuk menanam di pekarangan untuk menghadapi krisis pangan sehingga melahirkan sebuah taman yang diberi nama Victory Garden dan dari kegiatan tersebut telah berhasil mencukupi 40% dari dari kebutuhan pangan. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Perhatian masyarakat kota akan urban farming ini telah semakin berkembang luas diberbagai belahan dunia karena telah menyadari bahwa pertumbuhan penduduk semakin meningkat yang menyebabkan kebutuhan akan makanan semakin meningkat akan tetapi luas lahan pertanian semakin hari malah semakin berkurang. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Manfaat Urban Farming</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Urban farming ini memiliki berbagai manfaat, diantaranya adalah sebagai berikut :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Menyediakan oksigen/memperbaiki kualitas udara kota</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Meningkatkan nila estetika/keindahan kota</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Menjadi sarana rekreasi dan penyegaran</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Menciptakan kota yang bersih dengan 3R (Reuse, Reduse, Recyle) </span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Menambah penghasilan bagi penduduk kota</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Memenuhi kebutuhan pangan yang sehat dan berkualitas </span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Mempersingkat waktu pengiriman produk pangan</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Menekan biaya transportasi pengiriman bahan pangan</span></li>
</ul>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Model-Model Urban Farming</b></span><br />
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Memanfaatkan lahan tidur dan lahan kritis</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Memanfaatkan ruang terbuka hijau (privat dan publik)</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Mengoptimalkan kebun di sekitar rumah</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Menggunakan ruang/pekarangan (vertikultur, pot, polybag, hidroponik, akuaponik)</span></li>
</ul>
<br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b><i>"Bila ditanganmu ada sebiji kurma, tanamlah! Meskipun kamu tahu besok akan kiamat"</i></b></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
Deni Hardimanhttp://www.blogger.com/profile/12373520275621805774noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8301073724770218707.post-23641552483298690642018-06-12T15:23:00.000+07:002018-06-12T15:43:11.316+07:00Pengenalan Agroekosistem<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Semakin pesatnya pembangunan pertanian menyebabkan tarik menarik kepentingan antara kepentingan ekonomi dan ekologi yang biasanya kepentingan ekologi atau lingkunganlah yang selalu kalah. Hal ini dikarenakan sifat manusia sendiri yang serakah dan kepentingan ekologi yang tidak bisa dihitung dengan pasti dan tak terukur sehingga banyak yang memandang kepentingan ekologi ini tidak layak untuk dipertanyakan dan dipermasalahkan padahal dalam kegiatan pertanian pasti akan selalu berhubungan dengan lingkungan sekitarnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Hubungan kegiatan pertanian dengan lingkungan sekitarnya inilah yang sering disebut dengan ekosistem pertanian atau agroekosistem. Agroekosistem akan selalu berhubungan dengan 2 faktor yaitu biotik dan abiotik yang saling berinteraksi satu sama lain, kemudian diolah sedemikian rupa oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Faktor biotik ini meliputi tumbuhan, hewan dan manusia sedangkan faktor abiotik terdiri dari tanah, suhu, udara, air, cahaya matahari dan lainnya. </span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNOErzYhjE5Xq0jVq9zfI35w4NSYLBboRl6cGscsmHS-j_TLsIEIF9TYuX39nc3CYJbPh76Qsz_Yoc9LuqXYXJ6hrwovtGwsYW1X530fkCr9U5qWWp8eNa4wurZ8JkYw696YrCasJR4AA/s1600/Agroekosistem.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="497" data-original-width="903" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNOErzYhjE5Xq0jVq9zfI35w4NSYLBboRl6cGscsmHS-j_TLsIEIF9TYuX39nc3CYJbPh76Qsz_Yoc9LuqXYXJ6hrwovtGwsYW1X530fkCr9U5qWWp8eNa4wurZ8JkYw696YrCasJR4AA/s400/Agroekosistem.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dalam agroekosistem sudah ada campur tangan manusia yang merubah keseimbangan alam atau ekosistem untuk dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Kita harus mempelajari agroekosistem ini supaya bisa menanggulangi kerusakan lingkungan akibat penerapan sistem pertanian yang tidak tepat dan pemecahan masalah pertanian dikarenakan penggunaan masukan teknologi terutama akibat pemakaian pupuk dan pestisida.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Agroekosistem terdiri dari kata agro dan ekosistem. Agro dapat diartikan sebagai kegiatan produksi/industri biologis yang dikelola manusia dengan objek tanaman dan ternak. Ekosistem yaitu hubungan saling mempengaruhi (timbal balik) antara mahluk hidup dan lingkungannya yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Jadi agroekosistem bisa diartikan sebagai suatu kesatuan lingkungan pertanian yang tersusun dari komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi serta manusia dengan sistem sosialnya yang tidak dapat dipisahkan dengan komponen-komponen tersebut. Secara sederhananya agroekosistem merupakan hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungannya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pada agroekosistem kita dianjurkan untuk melakukan PHT (Pengendalian Hama Terpadu), yaitu suatu konsep atau cara berpikir mengenai pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) dengan pendekatan ekologi sehingga sifatnya mengendalikan bukan memberantas atau membasmi secara keseluruhan. Hal ini dilakukakan untuk tetap menjaga kelestarian atau keseimbangan alam sehingga dalam pelaksanaanya kita akan mengenal yang namanya analisis agroekosistem. </span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Analisis agroekosistem merupakan pengolahan data yang diperoleh dari kegiatan pemantauan agroekosistem guna memperoleh gambaran yang utuh mengenai agroekosistem. Manfaat dari analisis agroekosistem ini </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">u</span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">ntuk memperoleh dasar pengambilan keputusan mengenai keadaan OPT pada masa yang akan datang dan pengambilan keputusan pengendalian apa yang akan dilakukan.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Beberapa tahapan dan hal yang perlu diperhatikan dalam analisis agroekosistem diantaranya :</span><br />
<ul>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Melakukan pengambilan contoh secara rutin (pemantauan) untuk mengetahui perkembangan OPT dan musuh alaminya.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Menetapkan status OPT</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Menetapkan faktor yang berpengaruh terhadap mortalitas OPT</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Membuat keputusan pengendalian</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Melakukan pengendalian</span></li>
</ul>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tindakan pengendalian yang dilakukan jika jumlah OPT yang ditemukan dilapangan sudah melewati batas toleransi. Batas toleransi ini biasanya disebut sebagai ambang ekonomi atau ambang pengendalian. Ambang pengendalian yaitu jumlah populasi/intensitas serangan/tingkat kerusakan tanaman sehingga perlu dilakukan pengendalian agar tidak menimbulkan kerugian secara ekonomi. Berikut ini contoh dari nilai ambang batas pengendalian hama pada tanaman hortikultura :</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVBmAfVNygu-PATqk3eiewvDyyMVQMgUxo_fCMACJD0u5vRvI-SVJaeQzFCnw8lHRelScYjl0K_jQzFUg9A2rydFQk7LcAvrIZBf2oUK8bLDHJN_uyaeOpOoH1ccH1wQmVts4h8oZUh4c/s1600/Ambang+pengendalian.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="375" data-original-width="638" height="235" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVBmAfVNygu-PATqk3eiewvDyyMVQMgUxo_fCMACJD0u5vRvI-SVJaeQzFCnw8lHRelScYjl0K_jQzFUg9A2rydFQk7LcAvrIZBf2oUK8bLDHJN_uyaeOpOoH1ccH1wQmVts4h8oZUh4c/s400/Ambang+pengendalian.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><i>Sumber : </i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><i>Modul VegImpact, Balitsa</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"><i>Panduan Praktis Budidaya, Penebar Swadaya</i></span></div>
Deni Hardimanhttp://www.blogger.com/profile/12373520275621805774noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8301073724770218707.post-7344824439679062032018-06-03T21:29:00.000+07:002018-06-08T13:05:24.468+07:00Tanam Padi Secara Jajar Legowo<div class="MsoNormal" style="background-color:; font-family: arial, helvetica, sans-serif; margin-bottom: 13.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Dalam berbagai upaya pencapaian target program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN), pemerintah dalam hal ini Departemen Pertanian melalui Badan Pengembangan dan Penelitian telah banyak mengeluarkan rekomendasi untuk diaplikasikan oleh petani. Salah satu rekomendasi ini adalah penerapan sistem tanam yang benar dan baik melalui pengaturan jarak tanam yang dikenal dengan sistem tanam jajar legowo.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; margin-bottom: 13.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Dalam melaksanakan usaha tanam padi ada bebarapa hal yang menjadi tantangan salah satunya yaitu bagaimana upaya ataupun cara yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil produksi padi yang tinggi. Namun untuk mewujudkan upaya tersebut masih terkendala karena jika diperhatikan masih banyak petani yang belum mau melaksanakan anjuran sepenuhnya. Sebagai contoh dalam hal sistem tanam masih banyak petani yang bertanam tanpa jarak tanam yang beraturan. Padahal dengan pengaturan jarak tanam yang tepat dan teknik yang benar dalam hal ini adalah sistem tanam jajar legowo maka akan diperoleh efisiensi dan efektifitas pertanaman serta memudahkan tindakan kelanjutannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; margin-bottom: 13.5pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; margin-bottom: 13.5pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Pengertian Sistem Tanam Jajar Legowo</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; margin-bottom: 13.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Jajar legowo diambil dari bahasa jawa yang secara harfiah tersusun dari kata “</span><i><span style="font-family: "arial" , sans-serif;">lego</span></i><span style="font-family: "arial" , sans-serif;"> </span><span style="font-family: "arial" , sans-serif;">(lega)” dan “</span><i><span style="font-family: "arial" , sans-serif;">dowo</span></i><span style="font-family: "arial" , sans-serif;"> </span><span style="font-family: "arial" , sans-serif;">(panjang)” yang secara kebetulan sama dengan nama pejabat yang memperkenalkan cara tanam ini. Sistem tanam jajar legowo diperkenalkan pertama kali oleh seorang pejabat Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar Negara Provinsi Jawa Tengah yang bernama Bapak Legowo yang kemudian ditindak lanjuti oleh Departemen Pertanian melalui pengkajian dan penelitian sehingga menjadi suatu rekomendasi atau anjuran untuk diterapkan oleh petani dalam rangka meningkatkan produktivitas tanaman padi. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; margin-bottom: 13.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Prinsip dari sistem tanam jajar legowo adalah meningkatkan populasi tanaman dengan mengatur jarak tanam sehingga pertanaman akan memiliki barisan tanaman yang diselingi oleh barisan kosong dimana jarak tanam pada barisan pinggir setengah kali jarak tanam antar barisan. Sistem tanam jajar legowo merupakan salah satu rekomendasi yang terdapat dalam paket anjuran Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT). </span><span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Sistem tanam jajar legowo juga merupakan suatu upaya memanipulasi lokasi pertanaman sehingga pertanaman akan memiliki jumlah tanaman pingir yang lebih banyak dengan adanya barisan kosong. Seperti diketahui bahwa tanaman padi yang berada dipinggir memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik dibanding tanaman padi yang berada di barisan tengah sehingga memberikan hasil produksi dan kualitas gabah yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena tanaman yang berada dipinggir akan memperoleh intensitas sinar matahari yang lebih banyak (efek tanaman pinggir). Adapun manfaat dan tujuan dari penerapan sistem tanam jajar legowo adalah sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; margin-bottom: 13.5pt; text-align: justify;">
<ol style="margin: 0px 20px 20px 0px; padding-left: 40px;">
<li><span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Menambah jumlah populasi tanaman padi sekitar 30% yang diharapkan akan meningkatkan produksi baik secara makro maupun mikro.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Dengan adanya baris kosong akan mempermudah pelaksanaan pemeliharaan, pemupukan dan pengendalian hama penyakit tanaman yaitu dilakukan melalui barisan kosong/lorong.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Mengurangi kemungkinan serangan hama dan penyakit terutama hama tikus. Pada lahan yang relatif terbuka hama tikus kurang suka tinggal di dalamnya dan dengan lahan yang relatif terbuka kelembaban juga akan menjadi lebih rendah sehingga perkembangan penyakit dapat ditekan.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Menghemat pupuk karena yang dipupuk hanya bagian tanaman dalam barisan.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Dengan menerapkan sistem tanam jajar legowo akan menambah kemungkinan barisan tanaman untuk mengalami efek tanaman pinggir dengan memanfaatkan sinar matahari secara optimal bagi tanaman yang berada pada barisan pinggir. Semakin banyak intensitas sinar matahari yang mengenai tanaman maka proses metabolisme terutama fotosintesis tanaman yang terjadi di daun akan semakin tinggi sehingga akan didapatkan kualitas tanaman yang baik ditinjau dari segi pertumbuhan dan hasil.</span></li>
</ol>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; margin-bottom: 13.5pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; margin-bottom: 13.5pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Penerapan Sistem Tanam Jajar Legowo</span></b><span style="font-family: "arial" , sans-serif;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; margin-bottom: 13.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Bersumber dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten bahwa modifikasi jarak tanam pada sistem tanam jajar legowo bisa dilakukan dengan melihat berbagai pertimbangan. Secara umum jarak tanam yang dipakai adalah 20 X 20 cm dan bisa dimodifikasi menjadi 22,5 X 22,55 cm atau 25 X 25 cm sesuai pertimbangan varietas padi yang akan ditanam atau tingkat kesuburan tanahnya. Jarak tanam untuk padi yang sejenis dengan varietas IR-64 seperti varietas ciherang cukup dengan jarak tanam 20 X 20 cm sedangkan untuk varietas padi yang memiliki penampilan lebat dan tinggi perlu diberi jarak tanam yang lebih lebar misalnya 22,5 sampai 25 cm. Demikian juga pada tanah yang kurang subur cukup digunakan jarak tanam 20 X 20 cm sedangkan pada tanah yang lebih subur perlu diberi jarak yang lebih lebar misal 22,5 cm atau pada tanah yang sangat subur jarak tanamnya bisa 25 X 25 cm. Pemilihan ukuran jarak tanam ini bertujuan agar mendapatkan hasil yang optimal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; margin-bottom: 13.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Ada beberapa tipe cara tanam sistem jajar legowo yang secara umum dapat dilakukan yaitu ; tipe legowo (2 : 1), (3 : 1), (4 : 1), (5 : 1), (6 : 1) dan tipe lainnya yang sudah ada serta telah diaplikasikan oleh sebagian masyarakat petani di Indonesia. Namun berdasarkan penelitian yang dilakukan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian diketahui jika tipe sistem tanam jajar legowo terbaik dalam memberikan hasil produksi gabah tinggi adalah tipe jajar legowo (4:1) sedangkan dari tipe jajar legowo (2 : 1) dapat diterapkan untuk mendapatkan bulir gabah berkualitas benih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; margin-bottom: 13.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Jajar legowo (2 : 1) adalah cara tanam padi dimana setiap dua baris tanaman diselingi oleh satu barisan kosong yang memiliki jarak dua kali dari jarak tanaman antar baris sedangkan jarak tanaman dalam barisan adalah setengah kali jarak tanam antar barisan. Dengan demikian jarak tanam pada sistem jajar legowo (2 : 1) adalah 20 cm (antar barisan) X 10 cm (barisan pinggir) X 40 cm (barisan kosong).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; margin-bottom: 13.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Dengan sistem jajar legowo (2 : 1) seluruh tanaman dikondisikan seolah-olah menjadi tanaman pinggir. Penerapan sistem jajar legowo (2 : 1) dapat meningkatkan produksi padi dengan gabah kualitas benih dimana sistem jajar legowo seperti ini sering dijumpai pada pertanaman untuk tujuan penangkaran atau produksi benih. Untuk lebih jelasnya tentang cara tanam jajar legowo (2 : 1) dapat dilihat melalui gambar di bawah ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; margin-bottom: 13.5pt; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw1tAvoS0Jf-V0llXcnX1XDoTVgRdZZfbw2SsZvUYFLRUsebRRj1YaT8m0zkmwvlb_iAgsd9mRACQGHze6wJ9KTbZpgbFsQfF4Qa6rfHTE5VZn4xZPLR_qYRsmRnVL9W2gqO_Ua3DzAhU/s1600/sistem-tanam-jajar-legowo_21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; outline: none;"><span style="color: black;"><img border="0" height="277" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw1tAvoS0Jf-V0llXcnX1XDoTVgRdZZfbw2SsZvUYFLRUsebRRj1YaT8m0zkmwvlb_iAgsd9mRACQGHze6wJ9KTbZpgbFsQfF4Qa6rfHTE5VZn4xZPLR_qYRsmRnVL9W2gqO_Ua3DzAhU/s320/sistem-tanam-jajar-legowo_21.jpg" style="background: transparent; border: none; padding: 0px;" width="320" /></span></a></div>
Jajar legowo (3 : 1) adalah cara tanam padi dimana setiap tiga baris tanaman diselingi oleh satu barisan kosong yang memiliki jarak dua kali dari jarak tanaman antar barisan. Modifikasi tanaman pinggir dilakukan pada baris tanaman ke-1 dan ke-3 yang diharapkan dapat diperoleh hasil tinggi dari adanya efek tanaman pinggir. Prinsip penambahan jumlah populasi tanaman dilakukan dengan cara menanam pada setiap barisan pinggir (baris ke-1 dan ke-3) dengan jarak tanam setengah dari jarak tanam antar barisan.</div>
<div style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
Dengan demikian jarak tanam pada sistem jajar legowo (3 : 1) adalah 20 cm (antar barisan dan pada barisan tengah) X 10 cm (barisan pinggir) X 40 cm (barisan kosong) yang lebih jelasnya dapat dilihat melalui gambar di bawah ini.</div>
<div style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; line-height: 1.385; margin-bottom: 18px; padding: 0px; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 13.5pt; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_VN_i3wURU5ZpEUao0y2fl7P7GeErYXr5MttVfM8QwVJJtYYCnw4iE4yIowXq5O_-nmblCr1dW_Kd_UKrU3RsTkut9SvZYBiJyAT0hBXCz-9lW8fCEjvMOS7VIkHIXCGsCUdAd2R13Cg/s1600/sistem-tanam-jajar-legowo_31.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; outline: none;"><span style="color: black;"><img border="0" height="252" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_VN_i3wURU5ZpEUao0y2fl7P7GeErYXr5MttVfM8QwVJJtYYCnw4iE4yIowXq5O_-nmblCr1dW_Kd_UKrU3RsTkut9SvZYBiJyAT0hBXCz-9lW8fCEjvMOS7VIkHIXCGsCUdAd2R13Cg/s320/sistem-tanam-jajar-legowo_31.jpg" style="background: transparent; border: none; padding: 0px;" width="320" /></span></a></div>
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Jajar legowo (4 : 1) adalah cara tanam padi dimana setiap empat baris tanaman diselingi oleh satu barisan kosong yang memiliki jarak dua kali dari jarak tanaman antar barisan. Dengan sistem legowo seperti ini maka setiap baris tanaman ke-1 dan ke-4 akan termodifikasi menjadi tanaman pinggir yang diharapkan dapat diperoleh hasil tinggi dari adanya efek tanaman pinggir. Prinsip penambahan jumlah populasi tanaman dilakukan dengan cara menanam pada setiap barisan pinggir (baris ke-1 dan ke-4) dengan jarak tanam setengah dari jarak tanam antar barisan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; margin-bottom: 13.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Dengan demikian jarak tanam pada sistem jajar legowo (4 : 1) adalah 20 cm (antar barisan dan pada barisan tengah) X 10 cm (barisan pinggir) X 40 cm (barisan kosong) yang lebih jelasnya dapat dilihat melalui gambar di bawah ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; margin-bottom: 13.5pt; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8zr1IFPDXqcU4Iq_yC_HlnwhPrZo3QrapDFNBKl_iYt71SyqFcRWWdCwGv8UaEK-uukEMPziBNIG8o8Obu7M1XK4WMilDZCyeGy30i17BQvaLkx9bPBgY1_0RrpExi_uq8jj7TcMTuqg/s1600/sistem-tanam-jajar-legowo_41.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; outline: none;"><span style="color: black;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8zr1IFPDXqcU4Iq_yC_HlnwhPrZo3QrapDFNBKl_iYt71SyqFcRWWdCwGv8UaEK-uukEMPziBNIG8o8Obu7M1XK4WMilDZCyeGy30i17BQvaLkx9bPBgY1_0RrpExi_uq8jj7TcMTuqg/s320/sistem-tanam-jajar-legowo_41.jpg" style="background: transparent; border: none; padding: 0px;" width="320" /></span></a><span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Seperti telah diuraikan di atas bahwa prinsip dari sistem tanam jajar legowo adalah meningkatkan jumlah populasi tanaman dengan pengaturan jarak tanam. Adapun jumlah peningkatan populasi tanaman dengan penerapan sistem tanam jajar legowo ini dapat kita ketahui dengan rumus : 100 % X 1 / (1 + jumlah legowo).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; margin-bottom: 13.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Dengan demikian untuk masing-masing tipe sistem tanam jajar legowo dapat kita hitung penambahan/peningkatan populasinya sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; margin-bottom: 13.5pt; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Jajar legowo (2 : 1) peningkatan populasinya adalah 100 % X 1(1 + 2) = 30 %</span></div>
<span style="background-color: ; font-family: "arial" , sans-serif; text-align: justify;">Jajar legowo (3 : 1) peningkatan populasinya adalah 100 % X 1 (1 + 3) = 25 %</span><span style="background-color: ; font-family: "arial" , sans-serif; text-align: justify;"></span><br />
<span style="background-color: ; font-family: "arial" , sans-serif; text-align: justify;">Jajar legowo (4 : 1) peningkatan populasinya adalah 100 % X 1 (1 + 4) = 20 %</span><span style="background-color: ; font-family: "arial" , sans-serif; text-align: justify;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
Jajar legowo (5 : 1) peningkatan populasinya adalah 100 % X 1 (1 + 5) = 16,6 %</div>
<div style="text-align: justify;">
Jajar legowo (6 : 1) peningkatan populasinya adalah 100 % X 1 (1 + 6) = 14,29 %</div>
<span style="background-color: ; font-family: "arial" , sans-serif; text-align: justify;"><o:p></o:p></span><br style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; text-align: justify;" />
<div class="MsoNormal" style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; margin-bottom: 13.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Tipe sistem tanam jajar legowo (4 : 1) dipilih sebagai anjuran kepada petani untuk diterapkan dalam rangka peningkatan produksi padi karena berdasarkan hasil penilitian yang telah dilakukan dengan melihat serta mempertimbangkan tingkat efisiensi dan efektifitas biaya produksi dalam penggunaan pupuk dan benih serta pengaruhnya terhadap hasil produksi tanaman padi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; margin-bottom: 13.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Sistem tanam jajar legowo memang telah terbukti dapat meningkatkan produksi padi secara signifikan meskipun masih terdapat beberapa hal yang mungkin lebih tepat disebut sebagai “konsekuensi untuk mendapatkan hasil produksi yang lebih tinggi” dibanding disebut sebagai “kelemahan atau kekurangan” dari sistem tanam jajar legowo. Beberapa hal ini diantaranya adalah ;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; margin-bottom: 13.5pt; text-align: justify;">
<ol style="margin: 0px 20px 20px 0px; padding-left: 40px;">
<li><span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Sistem tanam jajar legowo akan membutuhkan tenaga dan waktu tanam yang lebih banyak.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Sistem tanam jajar legowo juga akan membutuhkan benih dan bibit lebih banyak karena adanya penambahan populasi.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Pada baris kosong jajar legowo biasanya akan ditumbuhi lebih banyak rumput/gulma.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Sistem tanam jajar legowo yang diterapkan pada lahan yang kurang subur akan meningkatkan jumlah penggunaan pupuk tetapi masih dalam tingkat signifikasi yang rendah.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Dengan membutuhkan waktu, tenaga dan kebutuhan benih yang lebih banyak maka membutuhkan biaya yang lebih banyak juga dibandingkan dengan budi daya tanpa menggunakan sistem tanam jajar legowo.</span></li>
</ol>
</div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; margin-bottom: 13.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Dengan budidaya padi sesuai rekomendasi atau anjuran yang tepat dalam hal ini pengelolaan tanaman terpadu (PTT) maka semua hal diatas dapat tertutupi dari hasil produksi yang didapatkan sehingga ditinjau dari faktor penambahan tenaga kerja dan biaya produksi tidak akan berpengaruh dan tetap lebih menguntungkan dibandingkan tanpa menerapkan sistem tanam jajar legowo.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; margin-bottom: 13.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Sebagai tambahan bahwa penerapan sistem tanam jajar legowo akan memberikan hasil maksimal dengan memperhatikan arah barisan tanaman dan arah datangnya sinar matahari. Lajur barisan tanaman dibuat menghadap arah matahari terbit agar seluruh barisan tanaman pinggir dapat memperoleh intensitas sinar matahari yang optimum dengan demikian tidak ada barisan tanaman terutama tanaman pinggir yang terhalangi oleh tanaman lain dalam mendapatkan sinar matahari.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background-color: ; font-family: arial, helvetica, sans-serif; margin-bottom: 13.5pt; text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;">Sumber referensi : </span></i><br />
<i><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;">Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Banten </span></i><br />
<i><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;">Gerbang pertanian.com </span></i><br />
<i><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;">Sekarmadjapahit.wordpress.com</span></i></div>
<div>
<i><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: xx-small;"><br /></span></i></div>
Deni Hardimanhttp://www.blogger.com/profile/12373520275621805774noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8301073724770218707.post-46945953810721958412018-06-03T20:56:00.002+07:002018-06-08T13:02:06.457+07:00Pengendalian Gulma Dengan Herbisida<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="line-height: 16px;">Gulma adalah tanaman pengganggu yang tumbuh diantara tanaman utama. Gulma mengganggu karena bersaing dengan tanaman utama terhadap kebutuhan unsur hara, air, cahaya dan ruang tumbuh, sehingga produksi tanaman menjadi tidak optimal. Berdasarkan morfologinya jenis gulma yang tumbuh diantaranya adalah sebagai berikut : </span></span><br />
<ol style="margin: 0px 20px 20px 0px; padding-left: 40px;">
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="line-height: 16px;">Jenis gulma golongan berdaun lebar ( </span><span style="font-style: italic; line-height: 16px;">broad leaves</span><span style="line-height: 16px;">) seperti : krokot (</span><span style="font-style: italic; line-height: 16px;">Portulaca sp</span><span style="line-height: 16px;">), bayam (</span><span style="font-style: italic; line-height: 16px;">Amaranthus sp</span><span style="line-height: 16px;">)</span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="line-height: 16px;">Jenis gulma golongan rumput (</span><span style="font-style: italic; line-height: 16px;">grasses</span><span style="line-height: 16px;">) seperti : rumput grinting (</span><span style="font-style: italic; line-height: 16px;">Cynodon dactylon</span><span style="line-height: 16px;">), lulangan (</span><span style="font-style: italic; line-height: 16px;">Eluisine indica</span><span style="line-height: 16px;">) </span></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="line-height: 16px;">Jenis gulma dari golongan teki (</span><span style="font-style: italic; line-height: 16px;">Sedges</span><span style="line-height: 16px;">) seperti : rumput teki (</span><span style="font-style: italic; line-height: 16px;">Cyperus rotundus</span><span style="line-height: 16px;">) </span></span></li>
</ol>
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4WHZjIkCCfL6-V9DyITw_vKXSZXGUmcgLl02gpg14q03idr2jpUv-1ysVtgkxUBcFUswq9yD4lzjECzaCVgnKbVIksqbOMc9D4JsO49HzGbjBuN7tmd-_JbAa5v9HGe04Lfp83b2Vyoc/s1600/weeding.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4WHZjIkCCfL6-V9DyITw_vKXSZXGUmcgLl02gpg14q03idr2jpUv-1ysVtgkxUBcFUswq9yD4lzjECzaCVgnKbVIksqbOMc9D4JsO49HzGbjBuN7tmd-_JbAa5v9HGe04Lfp83b2Vyoc/s320/weeding.jpg" style="background: transparent; border: none; padding: 0px;" width="320" /></a></div>
<span style="line-height: 16px;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Sumber gambar : benihpertiwi.co.id</span></span></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span><span style="line-height: 16px;">Teknik pengendalian gulma pada dasarnya dapat dilakukan dengan berbagai teknik seperti secara manual, mekanis, teknik budidaya maupun dengan penggunaan bahan kimia yaitu dengan herbisida. Alasan penggunaan herbisida yaitu mampu menaikkan produktivitas petani seperti penggunaan tenaga kerja yang lebih sedikit, waktu pelaksanaan pengendalian gulma relatif singkat serta biaya yang lebih murah. </span><br /><span style="line-height: 16px;"><br /></span>Herbisida (dari bahasa Inggris <i>herbicide</i>) adalah senyawa atau material yang disebarkan pada lahan pertanian untuk menekan atau memberantas tumbuhan yang menyebabkan penurunan hasil. Gulma ini harus dikendalikan karena dapat menyebabkan kompetisi dalam mendapatkan hara di tanah, perolehan cahaya matahari dan keluarnya substansi alelopatik tumbuhan lain yang tidak diinginkan keberadaannya sehingga dapat mengganggu pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan. </span></div>
<div style="background-color: ; line-height: inherit; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Herbisida menurut aplikasinya <span style="line-height: 16px;">umumnya dikenal tiga macam saat pengaplikasiannya yaitu : </span><span style="line-height: 16px;">1. Herbisida pratumbuh (</span><span style="font-style: italic; line-height: 16px;">pre-emergence herbicides</span><span style="line-height: 16px;">), yang diaplikasikan sebelum gulma tumbuh; 2. Herbisida pascatumbuh (</span><span style="font-style: italic; line-height: 16px;">post-emergence herbicides</span><span style="line-height: 16px;">), diaplikasikan sesudah gulma tumbuh; 3. Herbisida pascatumbuh awal (</span><span style="font-style: italic; line-height: 16px;">earyl post-emergence herbicides</span><span style="line-height: 16px;">), diaplikasikan di awal pertumbuhan biji-biji gulma. Selain itu dalam penggunaan herbisida, ada istilah herbisida selektif yaitu herbisida yang mampu mengendalikan gulma sasaran tanpa meracuni tanaman pokoknya. Contohnya yang berbahan aktif atrazin, ametrin yang selektif terhadap tanaman jagung. Sedangkan herbisida yang non selektif adalah herbisida yang meracuni hampir semua jenis tumbuhan, terutama yang masih hijau, termasuk tanaman pokoknya. Contohnya bahan aktif Gliposat, sulfosat dan paraquat. </span></span></div>
<div style="background-color: ; line-height: inherit; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dari cara kerjanya herbisida ada 2 macam, <b><i>herbisida kontak</i></b> dan <i><b>herbisida sistemik</b>. </i>Herbisida kontak adalah herbisida yang berguna untuk menyiang gulma dengan cara langsung mengganggu tanaman untuk berfotositensis, gulma yang secara langsung terkena herbisida kontak akan mati. Herbisida sistemik adalah herbisida yang cara kerjanya dengan mengganggu enzim yang berperan dalam membentuk asam amino yang dibutuhakan tanaman, dan mudah menyerap ke seluruh jaringan tanaman, gulma akan mati sampai akar-akarnya.</span></div>
<div style="background-color: ; line-height: inherit; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Berikut ini beberapa contoh merk herbisida yang sering digunakan petani jagung lengkap dengan penjelasan bahan aktif dan cara penggunaanya :</span></div>
<div style="background-color: ; line-height: inherit; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
<b style="font-family: arial, helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: transparent; text-indent: -18pt;"><br /></span></b><b style="font-family: arial, helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: transparent; text-indent: -18pt;">1. Herbisida Bahan Aktif </span><span style="background-color: transparent; text-indent: -18pt;">Isopropil Amina Glisofat </span></b>
<br />
<div style="background-color: ; line-height: inherit; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9d69ABAGEkN9uJSz1qqfaXsS_MPva4wzHmbWkzYf7RMlIA-4GwYdqOZPjim55ZMwW0OiIWnZp18_R1hPoueBE2tyT20rVOx5E6KoliUEFxFQsP3Vi5Z6bqeuCGdICPxH18ivz1M-u05A/s1600/h1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9d69ABAGEkN9uJSz1qqfaXsS_MPva4wzHmbWkzYf7RMlIA-4GwYdqOZPjim55ZMwW0OiIWnZp18_R1hPoueBE2tyT20rVOx5E6KoliUEFxFQsP3Vi5Z6bqeuCGdICPxH18ivz1M-u05A/s1600/h1.jpg" style="background: transparent; border: none; padding: 0px;" /></a><span style="background-color: transparent; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Merk dagang herbisida ini antara lain : </span><b style="background-color: transparent; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>Roundup, Rambo, Glisat, Bionasa, Konup, Basmilang, Glibas</i></b><span style="background-color: transparent; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"> dan lain-lain. </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Fungisida ini bekerja secara sistemik reaksi perlahan tetapi merusak jaringan rumput sampai akarnya. Cara penggunaanya pada tanaman jagung : Penanam</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">an jagung tanpa olah tanah, satu minggu sebelum tanam atau 1-2 hari sesudah tanam pada tanaman jagung disemprotkan secara merata pada hamparan rumput, dosis pemakain 200 ml per tangki sprayer atau 17 liter.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: ; margin-left: 27.75pt; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: ; line-height: inherit; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
<b style="font-family: arial, helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: transparent; text-indent: -18pt;"><br /></span></b>
<b style="font-family: arial, helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: transparent; text-indent: -18pt;"><br /></span></b><b style="font-family: arial, helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: transparent; text-indent: -18pt;"> 2. Herbisida Bahan Aktif </span><b style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; text-indent: -18pt;"><i>Mesotrion 50 g/l + Atrazin 500g/l</i></b></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: ; margin-left: 27.75pt; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyS_XbjOz4KoVcDwPqLHmWfLHHKF0_MLPMEx5_0PDj9uYvcA4EaeDcFWO_kK6IlqthLnqma8kft_RsSxsHjLiaL_pwk0_xf_b2fHouOH1J1As_PFkgMk7gyhGCN05p3hGaVjMFtI2He6c/s1600/h2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; display: inline !important; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; outline: none;"><span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"></span></a></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: ; margin-left: 27.75pt; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyS_XbjOz4KoVcDwPqLHmWfLHHKF0_MLPMEx5_0PDj9uYvcA4EaeDcFWO_kK6IlqthLnqma8kft_RsSxsHjLiaL_pwk0_xf_b2fHouOH1J1As_PFkgMk7gyhGCN05p3hGaVjMFtI2He6c/s1600/h2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="147" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyS_XbjOz4KoVcDwPqLHmWfLHHKF0_MLPMEx5_0PDj9uYvcA4EaeDcFWO_kK6IlqthLnqma8kft_RsSxsHjLiaL_pwk0_xf_b2fHouOH1J1As_PFkgMk7gyhGCN05p3hGaVjMFtI2He6c/s200/h2.jpg" style="background: transparent; border: none; padding: 0px;" width="200" /></a><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Merk dagang herbisida ini antara lain : <b><i>Calaris 550SC, DK mesonin 5050 sc</i></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: ; margin-left: 27.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Herbisida ini khusus untuk tanaman jagung bekerja secara sisitemik. Cara penyemprotanya : dilakukan pada tanaman jagung umur 10-21 hst, dosis pemakainnya 60 cc untuk Calaris dan 30 cc untuk surfaktannya, disemprotkan merata disekitar tanaman jagung dan tidak pengaruh terhadap tanaman jagung bila terkena semprot.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: ; margin-left: 27.75pt; text-align: justify;">
<span style="text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: ; margin-left: 27.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="text-indent: -18pt;"><b>3. Herbisida Bahan Aktif</b> </span><b style="text-indent: -18pt;"><i>Parakuat diklorida 276 g/l</i></b></span><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh725umoDrvYMLEE9eAlKxmIb1RPA2A5N5W0C8IKWDVewhLqN2b36_EXm-CcuMbELTmSn1H1Ojy7Nwt8NwQHvIB84hcRc9Go-uvcWpbKJNKDkgFw37wEAVhTRoe0QGVXMKItejQ1zC6SDQ/s1600/h3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh725umoDrvYMLEE9eAlKxmIb1RPA2A5N5W0C8IKWDVewhLqN2b36_EXm-CcuMbELTmSn1H1Ojy7Nwt8NwQHvIB84hcRc9Go-uvcWpbKJNKDkgFw37wEAVhTRoe0QGVXMKItejQ1zC6SDQ/s200/h3.jpg" style="background: transparent; border: none; padding: 0px;" width="119" /></a><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Merk dagangnya antara lain : </span><b style="font-family: arial, helvetica, sans-serif;"><i>Gramoxon, Noxon, Nixon, Top zone,Tamaxon </i></b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">dan lain–lain. </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; text-align: center;">Herbisida ini bekerja secara kontak</span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; text-align: center;"> </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; text-align: center;">langsung, penggunaan pada tanaman jagung yaitu disemprotkan pada tanaman umur mulai 1 bulan keatas, cara penyemprotan dilakukan disekitar akar tanaman jagung dan jangan sampai terkena tunas jagung, bila terkena dapat menimbulkan kematian pada tanaman, sebaiknya spuyer tangki semprot diberi </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; text-align: center;"> </span><b style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; text-align: center;"><i>tudung </i></b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; text-align: center;">atau </span><b style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; text-align: center;"><i>pengaman</i></b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; text-align: center;"> </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; text-align: center;"> </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; text-align: center;">agar semprotan herbisida tidak sampai terkena daun muda atau tunas jagung. Dosis pemakaiannya : </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; text-align: center;"> </span><b style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; text-align: center;"><i>2 ½ - 3 tutup</i></b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; text-align: center;"> </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; text-align: center;">kemasannya</span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; text-align: center;"> </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; text-align: center;">atau </span><b style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; text-align: center;"><i>80-90 cc per tangki semprot ( 17 liter).</i></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color:; margin-left: 27.75pt; text-align: justify;">
<span style="text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: ; margin-left: 27.75pt; text-align: justify;">
<span style="text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: ; margin-left: 27.75pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="text-indent: -18pt;"><b>4. Herbisida Bahan Aktif</b> </span><b style="text-indent: -18pt;"><i>Tropamezon 330 g/l + Atrazin 500g/l + Adjuvant 330g/l (perekat) </i></b></span></div>
<div class="separator" style="background-color: ; clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4HIe_a1oih6fd2fF6rjoJe9hLZbrao33dg2Bq0QrCw2KYB1g8QVviblJnHP_h4qt3BF7pc05EBqHYdeWurXjbyUsX3a0OSAyF-NyvdUtR1ark_Xa8DyJiHeMxo7a4egIi5YcOTgjTHzY/s1600/h4.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; outline: none;"><span style="color: black; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"></span></a></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: ; margin-left: 27.75pt; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4HIe_a1oih6fd2fF6rjoJe9hLZbrao33dg2Bq0QrCw2KYB1g8QVviblJnHP_h4qt3BF7pc05EBqHYdeWurXjbyUsX3a0OSAyF-NyvdUtR1ark_Xa8DyJiHeMxo7a4egIi5YcOTgjTHzY/s1600/h4.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4HIe_a1oih6fd2fF6rjoJe9hLZbrao33dg2Bq0QrCw2KYB1g8QVviblJnHP_h4qt3BF7pc05EBqHYdeWurXjbyUsX3a0OSAyF-NyvdUtR1ark_Xa8DyJiHeMxo7a4egIi5YcOTgjTHzY/s200/h4.jpg" style="background: transparent; border: none; padding: 0px;" width="200" /></a><b style="text-indent: -18pt;"><i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></i></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="background-color: ; margin-left: 27.75pt; text-align: justify;">
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 27.75pt;">
<br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Merk dagannya : </span><b style="font-family: arial, helvetica, sans-serif;"><i>Convey, </i></b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"> 1 paket Convey terdiri dari 3 botol yang terdiri dari 3 bahan aktif diatas . Herbisida ini sangat selektif yaitu khusus untuk tanaman jagung, herbisida ini mempunyai reaksi kuat untuk rumput / gulma yang sudah tua dan mengakar kuat yang sulit ditanggulangi dengan herbisida Calaris 550 SC. Aplikasi / pemakaianya pada tanaman jagung umur diatas 21 hst. Disemprotkan secara merata pada rumput dibawah tanaman jagung dan tidak ada efeknya terhadap tanaman jagung.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /><br /><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Selain itu anda bisa mencoba membuat ramuan sendiri seperti :</span></span><br />
<div>
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Campuran Roundup + Ally + Urea + Air</span></b></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><i><b>Bahan dan alat :</b></i></span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">- 1 jerigen (20 liter ) Roundup (atau sejenisnya) </span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">- 2 botol (250 gram/botol) Ally (atau sejenisnya) </span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">- 20 kg pupuk Urea </span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">- 3 buah jerigen kosong kapasitas 20 liter </span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">- Air panas murni 4 liter </span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">- Air dingin murni 16 liter </span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">- Drum kosong 100 atau 200 liter </span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">- 1 buah kayu pengaduk</span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><i><b>Cara membuatnya :</b></i></span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">1. Masukkan ke drum 100 liter air panas 4 liter dan Ally 2 botol, kemudian aduk pakai kayu pengaduk sampai Ally-nya menyatu dengan air </span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">2. Masukkan 16 liter air dingin dan masukkan 20 kg urea, kemudian aduk sampai semuanya tercampur</span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">3. Masukkan 20 liter Roundup kemudian aduk lagi</span></div>
<div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">4. Setelah itu maka didapat campuran Roundup+Ally+Urea+Air sebanyak 60 liter dan masukan kedalam 3 jerigen masing-masing berisi 20 liter. Campuran siap digunakan dengan dosis 100-120 cc per tangki sprayer.</span></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /><span style="font-size: x-small;">Sumber : </span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 27.75pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;">Wikipedia<br />Tanamanbawangmerah.blogspot.com<br />Infowongtani.blogspot.co.id</span></div>
</div>
</div>
Deni Hardimanhttp://www.blogger.com/profile/12373520275621805774noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8301073724770218707.post-83486241928627968052018-06-03T12:58:00.005+07:002018-06-03T13:40:24.986+07:00Metode Konservasi Pada Lahan Pertanian<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Pengertian Konservasi Lahan</b></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Konservasi yaitu usaha memanfaatkan lahan sesuai dengan kemampuannya dan melakukannya sesuai dengan kaidah konservasi agar tidak terjadi kerusakan tanah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Tujuan Konservasi Lahan</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Mencegah kerusakan tanah akibat erosi</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Memperbaiki tanah yang rusak</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Memelihara serta meningkatkan produktivitas tanah agar dapat dipergunakan secara alami.</span></li>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b><br /></b></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Pengertian Erosi</b></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Erosi adalah proses perpindahan tanah atau bagian tanah ke tempat lain melalui media alam (air, angin atau es).</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Macam-Macam Erosi Tanah</b></span></span><br />
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Erosi geologi (alami atau normal)</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Erosi dipercepat</span></li>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b><br /></b></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Bentuk Erosi Tanah</b></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Lembar, alur, parit, tebing sungai, longsor </span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Dampak Erosi</b></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dampak Langsung (pada tempat terjadinya erosi) :</span><br />
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Hilangnya lapisan tanah dan hara</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Kemunduran sifat fisik (struktur, kapasitas infiltrasi, kapasitas penahan air, kepadatan penetrasi akar, permeabilitas) yang dapat menurunkan produktivitas tanah.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Peningkatan penggunaan energi untuk produksi</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Kerusakan bangunan konservasi</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pendapatan petani menurun</span></li>
</div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dampak Langsung (diluar tempat erosi) :</span><br />
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pelumpuran</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pendangkalan sungai, waduk dll</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Kerusakan ekosistem</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tertimbunknya lahan pertanian/jalan</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Banjir dan kekeringan</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Mata air dan kualitasnya menurun</span></li>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
Dampak tidak langsung :</span>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Berkurangnya alternatif penggunaan lahan</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Biaya untuk perbaikan lahan dan bangunan yang rusak</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Umur waduk menurun</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Frekuensi dan besarnya banjir meningkat</span></li>
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><div>
<b><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></b></div>
Metode Konservasi</span></b><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">1. Metode Konservasi Vegetatif</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Yaitu penggunaan tanaman/tumbuhan dan sisa-sisanya untuk mengurangi daya rusak hujan yang jatuh, mengurangi jumlah dan daya rusak aliran permukaan dan erosi.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Fungsi :</span>
<br />
<br />
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Melindungi tanah terhadap daya perusak bulir-bulir hujan yang jatuh</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Melindungi tanah terhadap daya perusak aliran permukaan</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; text-align: left; text-indent: -0.38in;">Memperbaiki kapasitas infiltrasi dan penahanan air yang langsung mempengaruhi besarnya aliran permukaan.</span></li>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
Berbagai cara konservasi secara vegetatif :</span><br />
<ul><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbKfZtSqpzjR69NWwlT_c_X3lAA1A1jehyphenhyphenezCi7mm7DArU5rRCn2GQGg19voWH0uOAXCOb0ll2I8Zzd_8N-uSoHZxJWE33NsrljPJm9JPpE7MY8Os9Is-kd0hCuxt_TYenML9snXFzWng/s1600/Konservasi+secara+vegetatif.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="484" data-original-width="858" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbKfZtSqpzjR69NWwlT_c_X3lAA1A1jehyphenhyphenezCi7mm7DArU5rRCn2GQGg19voWH0uOAXCOb0ll2I8Zzd_8N-uSoHZxJWE33NsrljPJm9JPpE7MY8Os9Is-kd0hCuxt_TYenML9snXFzWng/s320/Konservasi+secara+vegetatif.jpg" width="320" /></a>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Penanaman tanaman penutup tanah secara terus menerus</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Penanaman dalam strip (striping cropping)</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pergiliran tanaman (cropp rotasion)</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Sistem pertanian hutan (agroforenstry)</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Penggunaan sisa-sisa tanaman/seresah</span></li>
</ul>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">2. Metode Konservasi Fisik/Mekanik</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Yaitu semua perlakuan yang diberikan terhadap tanah dan pembuatan bangunan untuk mengurangi aliran permukaan dan erosi serta meningkatkan kemampuan penggunaan tanah.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Fungsi :</span><br />
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Memperlambat aliran permukaan </span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Menampung dan menyalurkan aliran permukaan dengan kekuatan yang tidak merusak</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Memperbesar infiltrasi dan memperbaiki aerasi</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Meningkatkan penyediaan air bagi tanaman</span></li>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
Tindakan konservasi secara fisik/mekanik :</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh61L3Fd8Zsn2z3EN_zNSJdtNiNw9mCmykxuoB9GxIM6jE3-l98qrcYTHyzzRhXustbWJRrnL6ApPso9G0HFpYxJ0xN1Ehned6RbAB6gzrkrOgJs8fLo-degZYICLYnBchgh3-urTmu0rQ/s1600/Konservasi+secara+mekanik2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="857" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh61L3Fd8Zsn2z3EN_zNSJdtNiNw9mCmykxuoB9GxIM6jE3-l98qrcYTHyzzRhXustbWJRrnL6ApPso9G0HFpYxJ0xN1Ehned6RbAB6gzrkrOgJs8fLo-degZYICLYnBchgh3-urTmu0rQ/s320/Konservasi+secara+mekanik2.jpg" width="320" /></a></div>
<ul>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pengolahan tanah</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pengolahan tanah menurut kontur</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Guludan dan guludan bersalur</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pembuatan parit</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pembuatan teras</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pembuatan balong</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Perbaikan irigasi dan drainase</span></li>
</ul>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">3. Metode Konservasi Kimia</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Yaitu penggunaan preparat kimia sintetis atau soil konditioner -- pemantap struktur tanah.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Fungsi :</span>
<br />
<br />
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pemantap agregrat tanah untuk mencegah erosi dan pencemaran</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Mengurangi atau meningkatkan kapasitas tukar kation tanah</span></li>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
Tindakan konservasi secara kimia :</span>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Penggunaan PVA (Polivinyl Alkohol)</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">HpPAN (Polyacrylonitrile), PAA (Polyacrylic Acide), VAMA (Vinyl Acetate Malcic Acid Copolimer)</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">DAEMA (Dimethyl Amino Ethyl Metacrylate)</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">PAM (Polyacrylicamide)</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Emulsi bitumen</span></li>
<br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Untuk melihat slide presentasinya bisa anda lihat dibawah ini...</span></div>
<iframe allowfullscreen="true" frameborder="0" height="300" mozallowfullscreen="true" src="https://docs.google.com/presentation/d/e/2PACX-1vTnqwBBe5ktr38FTFNpsta5aUVFivA_idMU-Bh21sXp47FG5NNik0c9Nwt9yBsbhT3QT-CMbUGXLtxj/embed?start=true&loop=true&delayms=3000" webkitallowfullscreen="true" width="615"></iframe>Deni Hardimanhttp://www.blogger.com/profile/12373520275621805774noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8301073724770218707.post-14421820125066986642018-06-01T19:34:00.000+07:002018-06-01T20:27:29.315+07:00Petani Terkeren/Termodis Sedunia<div style="text-align: justify;">
Jika kita mendengar kata "petani" mungkin yang akan terlintas dalam pikiran kita yaitu kotor, kucel, panas, berkeringat dan bau jauh dari kata modis atau fashionable. Namun seorang petani muda asal Jepang bernama Kiyoto Saito telah membuktikan bahwa bekerja sebagai petani juga bisa tampil keren dengan berpakaian formal seperti kemeja lengkap dengan jas dan dasi layaknya pekerja kantoran.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kiyoto Saito merupakan generasi ke-16 dari keluarganya yang sudah menjalani profesi sebagai petani. Ia menjadi terkenal setelah video hasil liputan dari salah satu station TV di Jepang tersebar di media sosial youtube dan menjadi viral. Berkat video dan penampilannya yang berbeda itu, ia telah berhasil menarik perhatian dunia dan orang-orang menjulukinya sebagai petani termodis sedunia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZcpUMAMiw16tkstD5RHDR-V_ngdNyBWiScuFzGMHB1FXYszAEEEtqiXTa8-fhEalntxPdAA4RPKckkrhJGC6hSL1ax41PWkUrBe98sxxFH-KYazyhi3jVRu4-EIQJLnmzUXQCkPK-Jj8/s1600/Petani+termodis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="600" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZcpUMAMiw16tkstD5RHDR-V_ngdNyBWiScuFzGMHB1FXYszAEEEtqiXTa8-fhEalntxPdAA4RPKckkrhJGC6hSL1ax41PWkUrBe98sxxFH-KYazyhi3jVRu4-EIQJLnmzUXQCkPK-Jj8/s400/Petani+termodis.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-small;">Sumber gambar : merdeka.com</span></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada awalnya Saito juga sama dengan pemuda yang lainnya, ia lebih memilih pergi dari kampung halamanya untuk bekerja di kota dibandingkan menjadi seorang petani. Namun setelah beberapa tahun dikota Saito memutuskan untuk kembali lagi ke kampung halamannya. Pada saat Saito hendak pergi ke ladang ia malah mendapat ejekan dari adiknya sendiri untuk memakai setelan suit/jas. Hal tersebut tidak membuat Saito merasa sakit hati, justru membuat Saito merasa mendapatkan suatu inspirasi dan ingin mencoba memakai pakaian yang dikatakan adiknya tersebut. Semenjak itu ia selalu memakai pakaian yang selalu rapi saat bekerja di kebun ataupun sawah dan selalu mengunggahnya ke media sosial.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saito memiliki tujuan ingin membuat "Fashionable Farming" menjadi viral. Hal tersebut Saito lakukan supaya dapat menarik minat para generasi muda untuk menjadi petani dan menepis anggapan bahwa pekerjaan menjadi seorang petani adalah pekerjaan orang rendahan. Bekerja sebagai petani merupakan pekerjaan yang mulia dan menyenangkan.</div>
Deni Hardimanhttp://www.blogger.com/profile/12373520275621805774noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8301073724770218707.post-23797686058041746832018-05-31T21:31:00.000+07:002018-06-01T20:25:40.946+07:00TomTato (Tomat Dan Kentang Menjadi Satu)<div style="text-align: justify;">
Pernah tidak anda berkhayal untuk menggabungkan dua jenis tanaman atau lebih menjadi satu? Jika pernah, sekarang ini dengan semakin berkembangnya teknologi di bidang pertanian khayalan itu akan dapat menjadi kenyataan. Salah satu khayalan saya waktu sekolah dipertanian yaitu ingin menciptakan tanaman yang diatas tanah bisa berbuah dan dibawah tanahnya bisa berumbi (tanaman 2 in 1), contohnya menggabungkan tomat dengan kentang. Dulu khayalan saya ini cuma suka dijadikan bahan candaan saja, namun siapa sangka sekarang apa yang saya khayalkan sudah menjadi kenyataan dengan munculnya tanaman yang diberi nama "TomTato".<br />
<br />
Nama TomTato ini diambil dari penggabungan nama tomato (tomat) dengan potato (kentang). TomTato diklaim 100% alami bukan hasil dari rekayasa genetika melainkan hasil dari inovasi luar biasa melalui sambung (grafting) yang dilakukan oleh salah satu perusahaan yang berada di Inggris yaitu Thomson dan Morgan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBpWjCvXdt6TxfvwGPkCen9zPeGCC6Xb56DLokWpVfgScqKbA_7rUKPlzFAvwJE7c82bpqLLqEkd4GAsdmNIg_ig4xXmSuhU59jTpN13ydV3MMihbD80JMYRpUX3e4p9lP4mq-Sq89APU/s1600/Tanaman+TomTato.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="250" data-original-width="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBpWjCvXdt6TxfvwGPkCen9zPeGCC6Xb56DLokWpVfgScqKbA_7rUKPlzFAvwJE7c82bpqLLqEkd4GAsdmNIg_ig4xXmSuhU59jTpN13ydV3MMihbD80JMYRpUX3e4p9lP4mq-Sq89APU/s1600/Tanaman+TomTato.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-small;">Sumber gambar : informationng.com</span></div>
<br />
Paul Hansord (direktur Thomson dan Morgan) mengatakan bahwa dia pertama kali mendapatkan ide ini sekitar 15 tahun yang lalu setelah dia melihat ada seseorang di kebun yang mengubur kentang di bawah tanaman tomat sebagai lelucon. Dia berpikir bahwa tomat dan kentang ini akan dapat digabungkan menjadi satu tanaman karena masih satu keluarga yaitu solanace dan setelah hampir selama satu dekade percobaannya, akhirnya kerja kerasnya membuahkan hasil dengan diciptakannya TomTato.<br />
<br /></div>
Deni Hardimanhttp://www.blogger.com/profile/12373520275621805774noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8301073724770218707.post-32764719498499406812018-05-28T07:27:00.000+07:002018-05-29T18:48:25.751+07:00Pengenalan Dan Pengendalian Hama Tikus<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP5Z9UE3XKw7-jbyy0U-C9g0VCKRWUR_sRZsjPOWhLo6XmPFd19jtqPpf-nLkGFy6XNdlVJBiDBJJ1gJ8wAnbhOz77weT2DMmRQnrAfdp-mk08lT4z-6S9KPq401eQAwnzgSpBVJ9RjV4/s1600/Tikus1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="300" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP5Z9UE3XKw7-jbyy0U-C9g0VCKRWUR_sRZsjPOWhLo6XmPFd19jtqPpf-nLkGFy6XNdlVJBiDBJJ1gJ8wAnbhOz77weT2DMmRQnrAfdp-mk08lT4z-6S9KPq401eQAwnzgSpBVJ9RjV4/s200/Tikus1.jpg" width="200" /></span></a><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tikus merupakan salah satu hewan yang banyak menyebabkan berbagai penyakit dan menjadi hama utama tanaman padi. Tikus termasuk kedalam golongan mamalia (binatang menyusui) dan binatang pengerat yang sangat sulit untuk dikendalikan. Tikus memiliki beberapa kemampuan alat indera, fisik, berkembang biak dan adaptasi terhadap lingkungan yang sangat luar biasa. Untuk itu dalam pengendalian hama tikus diperlukan pengenalan dan pendekatan yang lebih mendalam dibandingkan dengan cara penanganan jenis hama lainnya supaya kita lebih tahu bagaimana cara penanganan atau pengendalian tikus ini secara tepat.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tikus berdasarkan habitatnya dibagi menjadi 3 yaitu :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Jenis Domestik, yaitu tikus yang aktivitas hidupnya seperti mencari makan, berlindung, bersarang dan berkembang biak di dalam rumah (commensal rodent) atau di atap, dinding, lemari, gudang, kantor, pasar, selokan dan lainnya (synanthropic).</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Jenis Peridomestik, yaitu tikus yang sebagian aktivitasnya di luar rumah dan sekitarnya seperti di sekitar pekarangan, sawah ataupun kebun.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Jenis Silvatik, yaitu tikus yang aktivitas hidupnya dilakukan jauh dari lingkungan manusia seperti di hutan.</span></li>
</ol>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Beberapa jenis tikus yang dominan/sering dijumpai diantaranya :</span><br />
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tikus ladang/kebun (Rattus exulans), tikus jenis ini memiliki panjang kepala-tubuh 101-138 mm, panjang ekor 118-159 mm, berat 45-65 g. Bulu kasar, warna tubuh bagian atas keabu-abuan, bagian bawahnya putih keabu-abuan, ekor seluruhnya coklat, rambut jarum putih berujung coklat, lebar daun telinga 16-20 mm, puting susu 4 pasang (2+2).</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tikus sawah (Rattus argentiventer), memiliki panjang kepala-tubuh 140-210 mm, ekor 130-192 mm, ekor 85-180 mm. Tubuh bagian atas coklat pucat dengan bintik-bintik hitam halus, bagian bawah putih keperakan dengan corengan warna gelap di sepanjang bagian tengah, ekor seluruhnya coklat tua, puting susu 6 pasang (3+3).</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tikus rumah (Rattus-rattus diardii), panjang kepala-tubuh 122-219 mm, ekor 121-220 mm, berat 100-200 g. Tekstur rambutnya agak kasar, warna bagian punggung coklat hitam kelabu, agak pucat dari punggung, ekor seluruhnya kecoklatan, jumlah puting susu 5 pasang (2+3).</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tikus wirok/got (Bandicota indica), mempunyai ukuran dan berat badan besar dibanding yang lainnya yaitu 200-500 g. Warna rambut atas dan bawah coklat kehitaman, rambutnya agak jarang dan rambut dipangkal ekornya kaku seperti injuk, jumlah puting susu 6 pasang (3+3).</span></li>
</ol>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhWirP2nFIAVG0IeZU25Z34E3Fsw-CXr02jpOP2swsBKrf18-jBfM2Pwq6_Ua6eHBgg-0elBhLbh0jhYpS33sB-CGWrpPUFGb0uCZ5GZZINsTNOV5JmSzA7TbZIcwKU-GFdu9BNRRYN2Q/s1600/Jenis+tikus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><img border="0" data-original-height="263" data-original-width="948" height="110" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhWirP2nFIAVG0IeZU25Z34E3Fsw-CXr02jpOP2swsBKrf18-jBfM2Pwq6_Ua6eHBgg-0elBhLbh0jhYpS33sB-CGWrpPUFGb0uCZ5GZZINsTNOV5JmSzA7TbZIcwKU-GFdu9BNRRYN2Q/s400/Jenis+tikus.jpg" width="400" /></span></a></div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kemampuan Alat Indera, Fisik dan Berkembang Biak Tikus </span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kemampuan alat indera tikus :</span></div>
<div>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Mencium, tikus memiliki daya cium yang sangat tajam, mengeluarkan urine, feromon dan sekresi sebagai jejak bau untuk memberikan tanda famili, wilayah, kondisi birahi ataupun tanda bahaya pada tikus lainnya.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Menyentuh, sentuhan badan atau ekor digunakan selama menjelajah, kontak dengan lantai, dinding atau benda lainnya akan dapat membantu tikus dalam kewaspadaan waktu gelap terhadap ada atau tidak adanya rintangan di depannya.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Mendengar, tikus dapat mendengar dan berkomunikasi lewat suara ultrasonik (>20.000 Hz) misalnya waktu aktivitas seksual, berkelahi, memanggil induknya atau waktu ada bahaya.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Melihat, tikus hanya dapat melihat warna abu-abu (buta warna) dan lebih tertarik pada warna hijau atau kuning, memiliki daya pandang sekitar 10 meter namun mampu memprediksi jarak lebih dari 1 meter untuk meloncat/melompat secara akurat. </span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Mengecap, daya pengecapan tikus sangat baik, dapat mendeteksi makanan/minuman yang pahit, beracun atau bahan yang mengandung bahan kimia. </span></li>
</ul>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif; text-align: justify;">Kemampuan fisik tikus :</span><br />
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Menggali, tikus menggali untuk membuat sarang yang biasanya antara 50-200 cm bahkan bisa mencapai ratusan meter. Tikus mampu membuat lubang darurat 2-3 buah yang berfungsi untuk melarikan diri.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Memanjat, kemampuan memanjat ini biasa disebut arboreal. Tikus mampu memanjat dipermukaan yang kasar, berjalan di seutas tali kawat dan mampu turun dengan posisi kepala dibawah dengan mudah.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Loncat/melompat, dapat meloncat (vertikal) setinggi 77 cm dan dapat melompat (horizontal) sejauh 1,2-2,5 meter.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Mengerat, tikus mampu mengerat bahan-bahan yang keras seperti kayu, aluminium, beton kualitas buruk, bahan logam dan lainnya yang mempunyai tingkat kekerasan 5,5.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Berenang dan menyelam, tikus mampu berenang selama 50-72 jam (600 meter) pada suhu 35 derajat celcius dengan kecepatan 1,4 km/jam sedangkan kemampuan menyelamnya yaitu selama 30 detik. </span></li>
</ul>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="text-align: justify;">Kemampuan berkembang biak tikus :</span>
</span><br />
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Rata-rata usia tikus 2-3 tahun, dapat berkembang biak dengan usia matang birahi 1,5-3 bulan</span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Usia bunting/hamil 21 hari</span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tikus betina dapat kawin lagi 48 jam (2 hari) setelah melahirkan</span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Dapat menyusui dan bunting lagi dalam waktu yang bersamaan</span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Mempunyai puting susu 4-6 pasang (8-12)</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Anak yang dilahirkan biasanya berpasangan sebanyak 2-4 pasang sehingga sepasang tikus dapat mencapai populasi sebanyak 1.200-2.000 tikus pertahunnya </span></li>
</ul>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif; text-align: justify;">Kemampuan/fakta lain yang harus diketahui tentang tikus :</span><br />
<ul>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tikus jera umpan dan selalu curiga terhadap benda baru (neophobia)</span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kemampuan belajar dan mengingat tikus terus berkembang</span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Gigi tikus dapat terus tumbuh sepanjang 8-11 cm/tahun</span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tikus dapat mendarat dengan selamat dari ketinggian 15 meter</span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tikus tidak menyukai bau yang menyengat (jengkol, kamper dan lainya)</span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tikus tidak bisa muntah</span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tikus tidak menyukai cahaya/kondisi yang terang </span></li>
</ul>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="text-align: justify;">Tanda-tanda keberadaan tikus :</span>
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">- Droping (kotoran)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">- Jalan yang dilalui (run ways)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">- Bekas gigitan yang ditemukan (grawing)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">- Lubang yang berada di sekitar keberadaan tikus (borrow)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">- Bau yang dikeluarkan urine atau tubuhnya</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">- Tikus hidup lainnya</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">- Adanya bangkai tikus</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Pengendalian Tikus (berdasarkan konsep Pengendalian Hama Terpadu)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Sanitasi, pembersihan semak-semak atau rerumputan dipematang sawah dan tanggul-tanggul sawah serta pembongkaran lubang tikus.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Fisik dan mekanis, secara fisik dapat dilakukan dengan memukul dengan tangan atau diburu dengan anjing. Sedangkan secara mekanis dapat dilakukan dengan menggunakan alat seperti emposan, penggunaan perangkap, pagar pelastik (TBS dan LTBS) dan lain-lain.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Mengatur waktu tanam, dilakukan penanaman yang serentak dengan luasan lahan yang luas (dengan selang waktu maksimal 10 hari) dan mengurangi ukuran pematang sawah supaya tikus sulit membuat sarang.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Pemanfaatan musuh alami, musuh alami tikus diantaranya : ular, kucing, anjing serta burung hantu.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Bahan kimia, menggunakan rodentisida yang dicampur dengan beras atau yang lainnya yang sudah siap pakai.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Bahan alami, dengan bahan alami yang memiliki aroma menyengat seperti jengkol, duren, mengkudu serta penggunaan serbuk dari kulit telur yang dihaluskan.</span></li>
</ul>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Untuk tayangan materi ini bisa anda lihat dibawah ini...</span></div>
<ul></ul>
</div>
</div>
<iframe allowfullscreen="true" frameborder="0" height="300" mozallowfullscreen="true" src="https://docs.google.com/presentation/d/e/2PACX-1vQN4uO4UsmVQnOyeti9aUeBaJtWKfMLX6uWz_Hd4EUm9NLaSjd8jIxLp6hpys2bPZaS9THCPiXLnWwh/embed?start=true&loop=true&delayms=3000" webkitallowfullscreen="true" width="615"></iframe>Deni Hardimanhttp://www.blogger.com/profile/12373520275621805774noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8301073724770218707.post-43423136013194871682018-05-26T22:45:00.000+07:002018-05-31T21:43:49.747+07:00Aplikasi Kamera GPS/Penentu Titik Koordinat Untuk Android<div style="text-align: justify;">
Bagi anda yang memiliki smartphone atau tablet, aplikasi kamera merupakan salah satu aplikasi yang wajib untuk dimiliki. Salah satu aplikasi kamera yang harus dimiliki yaitu aplikasi kamera GPS karena dengan menggunakan GPS dapat membantu para penggunanya untuk menentukan dan menemukan tempat/lokasi yang tidak diketahui.<br />
Berdasarkan pengalaman pribadi sebagai pewagai yang banyak bekerja di lapangan, salah satu aplikasi kamera GPS yang sering saya gunakan yaitu Open Camera karena selain dapat menentukan titik koordinat terdapat juga waktu, tanggal dan ketinggian tempat dan dapat memberi nama foto tersebut sesuai dengan keinginan kita.<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz7ZkmMP7xzddAZFFSLcemC6sSRcVZhB7mAOtw5o-A5AiPYxaLh6I4NWCcatFokz-cy7c8ktyvY2_mp2yMNd_gQvBiWX3cwo-Ogayf0aq32EnX1BdIoKzQhrbULI5mSkLpEoF7yPYzznE/s1600/IMG_20170303_170059.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz7ZkmMP7xzddAZFFSLcemC6sSRcVZhB7mAOtw5o-A5AiPYxaLh6I4NWCcatFokz-cy7c8ktyvY2_mp2yMNd_gQvBiWX3cwo-Ogayf0aq32EnX1BdIoKzQhrbULI5mSkLpEoF7yPYzznE/s320/IMG_20170303_170059.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Open Camera merupakan aplikasi gratisan yang memiliki tampilan cukup menarik dan mudah untuk digunakan. Aplikasi ini support untuk android 5.0 keatas dengan kamera 2 API sehingga setting manual ISO dan manual exposure dapat lebih maksimal.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada aplikasi Open Camera terdapat pilihan Auto-Stabilize yang memungkinkan menangkap objek dengan lebih detail dan jelas. Pada Open Camera ini memiliki mode pengaturan lainnya seperti flash, focus, scene, color effects, ISO, white balance, face detection dan lainnya. Selain untuk foto aplikasi ini juga memiliki kemampuan untuk rekam video full HD dengan pilihan portrait dan landscape sehingga dapat menghasilkan kualitas video yang baik. Untuk mengunduh aplikasi ini silahkan unduh di Google Play Store.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq0NYxPypCiyKxcWkoF0V_YcAokUKvAfP_3rl7q5aAFvrF-ZMrkaqdujRZUJ4MQVEvU_PjQubM6huje86f74XEGH5awLvRjPUNkBpXiUVKnWKZ76j66OdkEjWv3jI-HSpi7JYKns-OI4g/s1600/Open+Camera.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq0NYxPypCiyKxcWkoF0V_YcAokUKvAfP_3rl7q5aAFvrF-ZMrkaqdujRZUJ4MQVEvU_PjQubM6huje86f74XEGH5awLvRjPUNkBpXiUVKnWKZ76j66OdkEjWv3jI-HSpi7JYKns-OI4g/s200/Open+Camera.png" width="200" /></a></div>
Selain Open Camera anda juga bisa mencoba aplikasi lain seperti : <b><i>GPS Map Camera, GPS Photo Viewer, MapCam Kamera GPS</i></b> dan yang lainnya.</div>
Deni Hardimanhttp://www.blogger.com/profile/12373520275621805774noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8301073724770218707.post-88209505768449522632018-05-23T21:15:00.000+07:002018-05-31T21:44:29.277+07:00Cara Mudah Download Video di Youtube<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Cara mendownload video di YouTube ternyata banyak sekali caranya, Den dah coba dari mulai penggunaan aplikasi maupun tanpa aplikasi namun hasilnya kadang kurang memuaskan karena hasilnya video suka terpotong. Nah, setelah Den berkelana cukup lama akhirnya menemukan cara yang mudah dengan hasil yang bagus yaitu dengan menggunakan salah satu pengaya di Mozila Firefox yaitu YouTube as MP4.</span></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKHAAZWzZbZ1w29wkZ_TUUeQcOQv-D9Uge7XLZ4CLjJfeUwugThYlhnaQrxTUEY48AZXS3oAHfPHInD0m9G6bkbxaqlarlrmTCvgE0852EDTb7lkagymugcEravg9eZV9Yai4JBKiF2dU/s1600/youtube+as+mp4.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKHAAZWzZbZ1w29wkZ_TUUeQcOQv-D9Uge7XLZ4CLjJfeUwugThYlhnaQrxTUEY48AZXS3oAHfPHInD0m9G6bkbxaqlarlrmTCvgE0852EDTb7lkagymugcEravg9eZV9Yai4JBKiF2dU/s1600/youtube+as+mp4.jpeg" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Caranya bagi anda pengguna Mozila Firefox cukup memasang pengaya YouTube as MP4 dengan mengklik link dibawah ini</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://addons.mozilla.org/id/firefox/addon/download-youtube/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-xu_Z00hWK4L3TBQ613QcZcGV8nj72dgk1oqGjCoZ8_u4bbkxswyL8sYMfo_ZAxhvT6VsIfLoyjnIl8bDqIZXm_NBAbC1l2HpKOWIgVfbXZPPw9wYzNl0zdokGkT3PFUBlNJ5D23ZA6E/s1600/download.jpeg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Alamat link untuk mendownload pengaya Youtube as MP4 :<br />
<span style="background-color: yellow;">https://addons.mozilla.org/id/firefox/addon/download-youtube/</span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Setelah selesai memasang pengaya YouTube as MP4 nanti dibawah video youtube akan muncul menu UNDUH, silahkan sobat klik menu unduh tersebut dan setelah di klik nanti akan muncul pilihan format video MP4 atau FLV.<br />
<br />
Selain menggunakan aplikasi cara mendownload Youtube yang paling mudah yaitu dengan cara hanya menambahkan huruf "ss" (tanpa tanda petik) di depan huruf "www" pada alamat video yang akan kita download. Contoh : misalkan alamat video yang akan kita download adalah "https://www.youtube.com/watch?" maka untuk mendownloadnya tinggal kita tambahkan huruf "ss" sehingga menjadi https://sswww.youtube.com/watch?<span style="background-color: white; color: #006621; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 14px; text-align: left; white-space: nowrap;"> </span>kemudian tekan tombol enter dan tunggu sampai muncul pilihan jenis video apa yang akan kita download (MP4, AVI, 3GP dan lain-lain). Setelah muncul pilihan jenis video tinggal kita pilih kemudian tinggal kita klik saja maka file akan terdownload.<br />
Selamat mendownload...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Deni Hardimanhttp://www.blogger.com/profile/12373520275621805774noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8301073724770218707.post-75707614540091124982018-05-21T23:52:00.000+07:002018-05-31T21:45:10.403+07:00Layanan Penyimpanan Data Online Yang Nyaman, Aman Dan Gratis<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?rinli=1&pli=1&blogID=8301073724770218707" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="235" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzRAIXRwBVtbaY_hoMcUCMyu6T_RlUssWTah_SexUJbt86EXgcNi7EahRwKZNjdkkjUToTfWpVa3XEoa46PlretXZmq-hh0ARt-HJjyniQVrvyCTF7C6q92EKGvO7lG-Puap_bVE-Xltk/s1600/cloud.png" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Selain <i>harddisk</i> dan <i>flashdisk</i>, menyimpan data juga bisa kita lakukan secara <i>online</i> yang biasa kita disebut dengan <i>cloud storage.</i>
Metode penyimpanan ini punya beberapa keuntungan, salah satunya adalah
kita tidak perlu takut data kita terhapus atau hilang karena komputer
kita terserang virus. Kita juga bebas mengakses dan berbagi data di mana
saja kita berada selama ada koneksi internet. Berikut ini adalah beberapa <i>website </i>yang bisa kita gunakan untuk menyimpan data :</span></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="background-color: lime;"><span style="color: white;"><b>1. DropBox</b></span></span></span></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">DropBox merupakan salah satu aplikasi penyimpanan data yang bisa kita
akses melalui internet. Fungsinya bukan cuma untuk menyimpan data, tapi
juga mengakses dan berbagi data ke teman-teman kita. Memori yang
disediakan juga cukup besar, yaitu 2 GB (kalau mau lebih bisa dengan cara mempromosikannya dan juga akun
berbayar), diperkirakan bisa menampung sampai 500 lagu dengan format
MP3. Untuk membuat akun DropBox juga sangat mudah.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Silahkan masuk ke website DropBox di </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">www.dropbox.com</span> lalu daftarkan akun kita, kita pun bisa langsung men-<i>download </i>aplikasi
DropBox ke komputer kita secara gratis. Setelah itu, aktifkan akun
DropBox kita di komputer dan kita pun bisa menyimpan data berupa foto,
dokumen, lagu sampai video. Kita juga bisa berbagi file dengan
beberapa teman yang juga punya akun DropBox tanpa harus meng-<i>copy-paste</i> <i>link</i> karena kita cukup meng-<i>invite</i> mereka, secara otomatis file kita bisa terlihat di DropBox mereka.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Sedangkan jika kita ingin berbagi dengan teman-teman lain yang tidak mempunyai akun di DropBox, kita hanya tinggal meng<i>copy-paste link</i> dokumen dan mengirimnya ke teman kita. Aplikasi DropBox ini juga bisa kita jalankan di <i>smartphone</i> kita<i>.</i></span></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="background-color: lime;"><span style="color: white;"><b>2. Google Drive</b></span></span></span></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Aplikasi Google Drive bisa menyimpan data hingga 5 GB secara gratis, selebihnya bisa dikenakan
biaya tambahan. Kalau kita ingin menyimpan data lewat Google Drive,
langkah pertamanya adalah membuat akun di </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Gmail</span>. Setelah itu kita
tinggal <i>login</i> ke email baru kita dan klik Drive di bagian atas, secara otomatis Google akan menginstall Google Drive untuk kita.</span></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Setelah itu, buat nama folder untuk menyimpan data, kita pun bisa langsung men-<i>drag file</i> MP3 ke folder penyimpanan tersebut. Secara otomatis, <i>file</i> kita sudah tersimpan di folder Google Drive milik kita. Sedangkan untuk berbagi <i>file</i> tersebut ke teman-teman, kita tinggal mengklik <i>file</i> lalu klik <i>share</i> dan pilih kepada siapa kita akan berbagi<i> file</i> tersebut.</span></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="background-color: lime;"><span style="color: white;"><b>3. Skydrive</b></span></span></span></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Tampilan Skydrive mirip Windows Explorer, SkyDrive memudahkan penggunanya untuk menyimpan dan berbagi <i>file</i> yang ada. Karena kita tinggal <i>drag and drop</i> file mana yang akan kita simpan. Selain itu SkyDrive juga dilengkapi dengan aplikasi Microsoft Office <i>web application</i>, sehingga memungkinkan kita untuk membuat dan mengedit dokumen (Word, Power Point, Excell dan One Note) secara <i>online</i> di <i>web</i>.</span></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">
</span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Untuk bisa mengakses SkyDrive kita harus memiliki akun Microsoft di
salah satu medianya seperti
Hotmail, Messenger, SkyDrive,Windows Phone, Xbox LIVE atau Outlook.com
atau bisa langsung buat akun juga di </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">www.skydrive.com</span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="text-decoration: underline;"></span>.
Setelah itu secara otomatis kita bisa langsung terhubung dengan
SkyDrive. Media penyimpanan satu ini bisa mengakomodasi data kita
sebanyak 7 GB untuk akun gratis.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="background-color: lime;"><span style="color: white;"><b>4. SugarSync</b></span></span></span> </span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Untuk dapat menggunakan SugarSync pertama-tama anda silahkan kunjungi </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">SugarSync</span> kemudian lakukan pendaftaran untuk mendapatkan sebuah akun. </span>Akun gratis SugarSyn mendapatkan kapasitas penyimpanan sebesar 5GB.
Untuk menggunakan SugarSyn, tentunya Anda perlu meng-install client softwarenya. Anda dapat melakukan hal ini sebelum ataupun setelah mendaftarkan akun Anda.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="background-color: lime;"><span style="color: white;"><b>5. Box</b></span></span></span></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Untuk membuat akunnya silahkan kunjungi </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">www.box.com</span>. </span>Pembuatan akun baru dengan Box gratis dan kita akan mendapatkan space sebesar 5 GB. Tampilan
Box cukup mudah digunakan, pada tampilan utama kita bisa melihat semua
file yang tersimpan di server Box. Dalam file manager itu kita bisa
membuka, mendownload, mengubah nama file, menghapus, membagikan kepada
teman, dan memberi komentar pada sebuah file. Kita juga bisa membuat
file dan folder baru.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="background-color: lime;"><span style="color: white;"><b>6. Amazone Cloud Drive</b></span></span></span></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Amazone Cloud Drive m</span></span>emiliki kapasitas penyimpanan sebesar 5 GB.
Selain untuk menyimpan file lagu, namun juga bisa untuk menyimpan file
dokumen, foto, dan video. Sayangnya untuk Smartphone iOS belum bisa memanfaatkan layanan ini.
Untuk saat ini, hanya pengguna Android yang memiliki kesempatan untuk
memakai Amazon Cloud. Layanan ini paling cocok buat anda yang suka
membeli lagu dari Amazon dibandingkan provider lainnya. Dengan begini,
anda tidak perlu memperluas memori Smartphone anda jika tidak
memungkinkan. Cukup miliki akun Amazon Cloud kemudian simpan semua lagu
yang telah anda download disana. Setiap kali anda ingin mendengarkan
lagu, cukup buka akun tersebut dan anda bisa mulai mendengarkan
lagu-lagu favorit anda disana.</span><br />
<br /></div>
Deni Hardimanhttp://www.blogger.com/profile/12373520275621805774noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8301073724770218707.post-81280957061899103872018-05-19T12:35:00.000+07:002018-05-31T21:45:47.891+07:00Cara Menghitung Ubinan/Perkiraan Produksi Panen Padi<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Untuk menghitung perkiraan produksi panen padi biasanya digunakan 2 cara yaitu :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>1. UBINAN</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Alat/bahan yang perlu dipersiapkan : meteran, tali, ajir, sabit/sabit bergerigi, terpal, tampah, karung dan timbangan.Waktu ubinan yang terbaik jam 9-12 siang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Cara ubinan : </span></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pilih 2 lokasi yang akan dijadikan tempat ubinan (misal titik A dan B)</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Ukur menggunakan meteran kedua lokasi tersebut dengan jarak panjang dan lebar masing-masing 2,5 meter</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Beri tanda hasil pengukuran dari kedua lokasi tersebut menggunakan ajir dan tali </span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Panen lokasi yang sudah diberi tanda menggunakan sabit/sabit bergerigi</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Rontokan gabah dari malainya pada tempat yang telah diberi alas terpal</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Bersihkan kotoran yang ada pada gabah menggunakan tampah</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Timbang hasil dari kedua lokasi ubinan tersebut (misal titik A= 5,5 kg dan titik B= 6 kg)</span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Cara menghitung ubinan : </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Misal dari hasil timbangan diatas adalah titik A= 5,5 kg dan titik B= 6 kg</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Maka untuk menghitungnya adalah : </span></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Jumlahkan dahulu hasil timbangan kedua titik kemudian dibagi 2 -- (5,5 kg + 6 kg) : 2 = 5,75 kg </span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Karena jarak ubinannya 2,5m x 2,5m maka luas ubinan adalah 6,25m2 </span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Rumus ubinan/perkiraan = hasil rata-rata timbangan x (10.000 m2 : luas ubinan)</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Perkiraan produksinya = 5,75 kg x (10.000 m2 : 6,25 m2) -- 5,75 kg x 1.600 = 9.200 kg/Ha GKP</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Jadi hasil perkiraan produksi adalah 9.200 kg/Ha atau<b> 9,2 ton/Ha GKP</b></span></li>
</ul>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b> 2. MENGHITUNG 4 FAKTOR PENTING</b></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">4 Faktor penting yang harus di hitung tersebut adalah :</span><br />
<ol>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Jarak tanam </span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Jumlah anakan per rumpun</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Jumlai bulir per malai</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Jumlah bobot atau gram per 1000 bulir</span></li>
</ol>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"> Caranya pertama kita harus menentukan 2 lokasi atau titik seperti diatas (misal titik A dan titik B). Jumlah populasi atau rumpun kalau jarak tanam 25x25cm adalah 160.000 rumpun/Ha</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Misal lokasi 1:</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">- Jumlah anakan per rumpun ada 15 anakan</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">- Jumlah bulir per malai ada 110 bulir</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">- Jumlah gram per 1000 bulir -- misal rata-rata sekitar 30 gram</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Misal lokasi 2 :</span><br />
<br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">- Jumlah anakan per rumpun ada 17 anakan</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">- Jumlah bulir per malai ada 120 bulir</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">- Jumlah gram per 1000 bulir -- misal rata-rata sekitar 30 gram</span><br />
<br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Rata-rata dari kedua lokasi adalah:</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"> - Jumlah anakan per rumpun : (15+17):2 = 16 anakan</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">- Jumlah bulir per malai : (110+120):2 = 115 bulir</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">- Jumlah gram per 1000 bulir : (30+30):2 =30/1000 </span><br />
<br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Rumus = (jumlah rumpun per Ha) x (jumlah anakan) x (jumlah bulir) x (berat per 1000 bulir)</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"> = (160.000) x (16) x (115) x (30/1000)</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"> = 8.832.000 gram -- 8.832 kg/Ha</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"> =<b> 8,832 ton/Ha GKP</b></span><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Konversi GKP ke GKG dan GKG ke Beras</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Nilai konversi tiap provinsi berbeda-beda, untuk Provinsi Jawa Barat pada tahun 2012 nilai konversi GKP ke GKG adalah 82,00% sedangkan konversi GKG ke beras 62,74 (tahun 2007).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijyR9CdN485AxeRHB6tQOH9gl6HxO54s0_4oViUKPzUarGl1AYHCN3g1I6jgd2HM9fToQGTc2kDCJGNnOg6ASFMzRFTpqqESTxghnaNNPZjphhiEpev2F2XP3tbpnvKBLQ5w9ySDPPVBQ/s1600/konversi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijyR9CdN485AxeRHB6tQOH9gl6HxO54s0_4oViUKPzUarGl1AYHCN3g1I6jgd2HM9fToQGTc2kDCJGNnOg6ASFMzRFTpqqESTxghnaNNPZjphhiEpev2F2XP3tbpnvKBLQ5w9ySDPPVBQ/s320/konversi.jpg" width="264" /></a><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: x-small;"> Sumber : BPS</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Contoh konversi :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dari hasil ubinan didapat 9,2 ton/Ha GKP</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Maka untuk GKG = 9,2 ton GKP x 82,00 % =<b> 7,54 ton GKG</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Sedangkan untuk beras = 7,54 ton GKG x 62,74% = <b>4,73 ton beras</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Semoga Bermanfaat...</span></div>
Deni Hardimanhttp://www.blogger.com/profile/12373520275621805774noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8301073724770218707.post-41849004517579066202018-05-17T08:44:00.000+07:002018-05-31T21:46:33.789+07:00Software Belajar Al-Quran Gratis<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Untuk para sahabat yang sedang mencari software </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Belajar Al-Quran</span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"> berikut ini software yang bisa den rekomendasikan untuk digunakan karena software ini gratis, tidak perlu registrasi dan tidak perlu donasi. Selain itu juga software ini lebih mudah digunakan karena memiliki kelebihan diantaranya :</span></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Memiliki 2 pilihan tampilan image Al-Quran</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Dapat membaca sambil mendengarkan Murottal yang dibacakan oleh lebih dari 30 Qori</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Memiliki option untuk pengulangan Murottal supaya gampang menghapal</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Memiliki 20 pilihan bahasa (Indonesia, Inggris, Cina dll)</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Memiliki fitur untuk tes menghafal dan lain-lain.</span></li>
</ul>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"> <a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8301073724770218707#" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="152" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHn6tgBTxU4X4HCdQF8d9AKiHv2sHJP4oga5YeyIpIqL2tZY05wix9S3yAMbfvASOkm-SPCY0Oy298wZ2E-9Dr619vgkS3krR9KrzcJnvTVOQIJdsycHdxcMTao198b5rcDR4OpTwIvYY/s320/Software+Al-Quran.jpeg" width="320" /></a></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Untuk mendownload </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; text-align: justify;">Software Al-Quran ini </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">silahkan kunjungi alamat link dibawah ini :</span><br />
<span style="background-color: #cccccc; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">http://quran.ksu.edu.sa/ayat/?l=en&pg=download</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Deni Hardimanhttp://www.blogger.com/profile/12373520275621805774noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8301073724770218707.post-62270188314329958612018-05-15T20:30:00.000+07:002018-05-31T21:47:02.782+07:00Aplikasi Untuk Membuka Berbagai Jenis File (Komplit)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?rinli=1&pli=1&blogID=8301073724770218707#" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitYqlSw-fuA9NHc709UUdOpEXAO6w57Hl40UPTSRiotguNtTH14a-hnB0kZFWwVbbExyryJUOulHpUrpyjICOxDvzJu6xc9sw7kAg3rKbFD1v9Mh9ten0yUgb7SBawYFEsWdnNjufoJLg/s1600/Free-opener.jpg" /></a></div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif; line-height: 19px; text-align: justify;">Biasanya kita harus menginstall program yang berbeda untuk membuka berbagai jenis file, misalnya Media Player untuk membuka file video dan musik, kita perlu program Picasa untuk membuka file gambar, kita perlu program PDF Viewer untuk membuka file PDF, dan kita perlu program Microsoft Office untuk membuka file word, excel dan lainnya.</span></div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="line-height: 19px;">Nah, dengan program Free Opener ini anda tidak perlu lagi menginstall masing2 program untuk masing2 file tersebut. </span><span style="line-height: 19px;">Free Opener adalah perangkat lunak gratis yang memungkinkan pengguna untuk melihat, mengedit, dan mengcetak berbagai jenis file tanpa harus menginstall/mendownload perangkat lunak yang khusus, saat ini perangkat lunak ini dapat membuka lebih dari 70 format file seperti :</span></span><br />
<br />
<ul>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Microsoft Office file ( .doc, .docx, .ppt, .pptx, .xls, .xlsx, .xlsm, .msg, .vcf) </span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">File-file Adobe (.swf, .flv, .psd, .pdf) </span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">File-file Code (.c, .cs, .java, .js, .php, .sql, .vb) </span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Web Pages (.htm, .html) </span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Photoshop Documents (.psd) </span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Images (.bmp, .gif, .jpg, .jpeg, .tiff) </span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">XML Files (.resx, .xml) </span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">PowerPoint Presentations (.ppt, .pptx) </span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Media (.avi, .flv, .mid, .mkv, .mp3, .mp4, .mpeg, .mpg, .mov, .wav, .wmv) </span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">7z Archives (.7z) </span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">SRT Subtitles (.srt) </span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">RAW Images (.arw, .cf2, .cr2, .crw, .dng, .erf, .mef, .mrw, .nef, .orf, .pef, .raf, .raw, .sr2, .x3f) </span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Icons (.ico) </span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Open XML Paper (.xps) </span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Torrent (.torrent) </span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Flash Animation (.swf) </span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Archives (.jar, .zip) </span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Rich Text Format (.rtf) </span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Text Files (.bat, .cfg, .ini, .log, .reg, .txt) </span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Apple Pages (.pages) </span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Comma-Delimited (.csv) </span></li>
<li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Outlook Messages (.msg).</span></li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif; line-height: 19px;">Berikut ini alamat link untuk mendownload aplikasi FreeOpener</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: yellow; font-family: "verdana" , sans-serif; line-height: 19px;">http://www.freeopener.com/freeopener_setup.exe</span></div>
</div>
</div>
Deni Hardimanhttp://www.blogger.com/profile/12373520275621805774noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-8301073724770218707.post-27566829340933139082018-05-13T22:20:00.000+07:002018-05-31T21:47:44.794+07:00Pembuatan Mikroorganisme Lokal (MOL)<div style="text-align: center;">
<a href="http://denihardiman.blogspot.com/"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><img src="http://smktiplh.files.wordpress.com/2012/04/mol-tape.jpg?w=640" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Mikroorganisme Lokal
atau yang sering disebut MOL adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan
dasar sumberdaya yang tersedia setempat. MOL ini biasanya digunakan untuk
budidaya pertanian organik atau semi organik yang memiliki kegunaan sebagai
berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">1. Perombak bahan
organik atau pembuatan POC (Pupuk Organik Cair)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">2. Perangsang tumbuhan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">3. Pengendali hama dan
penyakit tanaman atau perstisida organik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Bahan untuk pembuatan
MOL ini pada dasarnya terdiri dari 3 bahan yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">1. Karbohidrat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Karbohidrat ini
dibutuhkan mikroorganisme atau bakteri sebagai bahan energi. Bahan yang
memiliki kandungan karbohidrat bisa diperoleh dari air cucian beras, nasi
bekas/basi, singkong, kentang atau ubi, gandum, dedak dan lainnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">2. Glukosa<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Glukosa ini digunakan
mikroorganisme sebagai bahan energi cuma sifatnya lebih spontan (lebih mudah
dikonsumsi mikroorganisme). Glukosa ini bisa didapat dari gula merah, gula
putih, molases, air kelapa dan air nira.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">3. Sumber Bakteri
(Mikroorganisme Lokal)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Bahan yang banyak
mengandung mikroorganisme lokal ini bisa diperoleh dari buah-buahan busuk,
sayur-sayuran busuk, keong mas, nasi basi, rebung bambu, urine kelinci,
bonggol/gebog pisang, pucuk daun labu, tape singkong dan lainnya. Dalam MOL ini
biasanya tidak hanya mengandung hanya satu bahan mikroorganisme tetapi beberapa
mikroorganisme seperti Rhizobium, Azospirillium, Azotobacter, Pseudomonas,
Bacillus dan bakteri pelarut phosfat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Untuk pembiakan MOL
dapat dibuat dengan cara antara lain :<o:p></o:p></span></div>
<ul type="disc">
<li><span style="background-color: white; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"> <span style="line-height: 14.55pt; text-align: justify;">Menggunakan
air rebusan kedelai (air rebusan kedelai ± 10 liter ditambahkan Gula
merah ¼ kg )</span></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; text-align: justify;"><span style="background-color: white; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Menggunakan
air kelapa (air kelapa ± 10 liter, gula merah ¼ kg, buah-buahan busuk
secukupnya) <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; text-align: justify;"><span style="background-color: white; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Menggunakan
batang pisang (air kelapa ± 10 liter, gula merah ¼ kg, batang pisang 0,5
cm ) <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; text-align: justify;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">Menggunakan
kotoran hewan (kotoran hewan (sapi, kerbau) ± 10 liter, gula merah ½ kg,
dedak/bekatul 5 kg, air kelapa secukupnya (untuk mengaduk sampai basah)</span><span style="background-color: #f5f4f4;"><o:p></o:p></span></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">Berikut
ini beberapa contoh resep pembuatan MOL yang bisa anda coba :</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b><span style="background-color: white;">MOL
DARI BUAH-BUAHAN</span></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">Buah-buahan
busuk yang sudah tidak bisa dimakan lagi bisa dimanfaatkan untuk sebagai MOL
(Mikro Organisme Lokal). MOL yang dibuat dari buah-buahan busuk ini bisa
digunakan untuk pengomposan maupun untuk disemprotkan ke tanaman. Cara
pembuatannya sangat mudah dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar
kita.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Bahan-bahan:</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">1.
Buah-buahan yang sudah busuk. Bisa buah apa saja: pepaya, pisang, mangga, apel,
salak, dll. Sebanyak 5 kg<br />
2. Air kelapa 10 butir.<br />
3. Gula jawa 1 kg.<br />
</span><b>Cara
Pembuatan:</b><span style="background-color: white;"><br />
1. Limbah buah-buahan dihaluskan. Bisa dengan cara ditumbuk atau diparut.<br />
2. Masukkan ke dalam dalam tempat (drum)<br />
3. Tambahkan air kelapa<br />
4. Tambahkan gula<br />
5. Semua bahan diaduk sampai tercampur merata<br />
6. Tutup drum dengan penutu. Beri lubang untuk aerasi. Lubang aerasi ini bisa
menggunakan selang agar tidak dimasukki oleh lalat atau serangga lain<br />
7. Semua bahan kemudian difermentasi selama 2 minggu sebelum digunakan</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Penggunaan:</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">MOL ini
bisa digunakan untuk pengomposan maupun untuk penyemprotan ke tanaman. </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">Untuk
pengomposan: encerkan larutan fermentasi sebayak 5 kalinya. Kemudian
disemprotkan ke bahan-bahan yang akan dikomposkan. Untuk penyemprotan
tanaman: larutkan larutan fermentasi sebanyak 30 kali. Penyemprotan dilakukan
pada pagi hari atau sore hari ke permukaan daun. Penyemprotan dilakukan
berselang 2 minggu.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>MOL DARI NASI BEKAS/BASI</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">Pembuatan
MOL ini aku peroleh dari petani di Brastagi, Medan. Di sana adalah daerah
pertanian yang cukup subur. Dan mereka secara turun temurun telah membuat MOL
dengan cara mereka sendiri.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Cara pembuatan MOL :</b><b><span lang="IN"><o:p></o:p></span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">1. Sisa
nasi dipendam dalam tanah.</span><span lang="IN" style="background-color: white;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">2.
Setelah beberapa hari, nasi diambil lagi,</span><span lang="IN" style="background-color: white;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">3. Nasi
tersebut diencerkan dengan air dan digunakan untuk mengkomposkan bahan-bahan
organik.</span><span lang="IN" style="background-color: white;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">Bahan
organik yang telah dicampur dengan nasi tadi kemudian dipendam selama beberapa
hari sampai hancur dan lumat seperti tanah. Kompos yang telah jadi ini dapat
langsung digunakan untuk memupuk tanaman.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b><br /></b></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>MOL DARI SABUT KELAPA</b><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Bahan-bahan</b><span style="background-color: white;">: 1. Sabut Kelapa dan 2. Air bersih</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Cara pembuatan:</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">1.
Masukkan sabut kelapa ke dalam drum. Jangan penuh-penuh.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">2.
Masukkan air sampai semua sabut kelapa terendam air.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">3. Drum
ditutup dan dibiarkan selama dua minggu.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">4. Air
yang sudah berwarna coklat kehitaman digunakan sebagai MOL.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">Selain
sabut kelapa bisa juga ditambahkan dengan jerami kering. Penambahan jerami bisa
bermanfaat sebagai pestisida nabati.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Pemakaian:</b><span style="background-color: white;"> MOL bisa disiramkan atau
disemprotkan ke tanaman. Cara pemakaian sama seperti MOL-MOL yang lain.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b><span style="background-color: white;"><br /></span></b></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b><span style="background-color: white;">MOL
DARI GEBOG/BATANG PISANG</span></b><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b><span style="background-color: white;">Bahan-bahan:</span></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">Perbandingan
bahan adalah 1:1, seperti contoh di bawah ini</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">1.
Batang pisang 1 kg</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">2. Nira
1 liter atau bisa diganti dengan gula jawa 1,5 ons.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">UntuK
produksi yang lebih banyak tinggal dikalikan kelipatannya.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b><span style="background-color: white;">Cara
pembuatan:</span></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">1.
Batang pisang dipotong-potong. Jangan diparut/ditumbuk/dicincang.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">2.
Campurkan batang pisang dengan 3/4 nira.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">3.
Masukkan ke dalam baskom dan atur agar memadat.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">4.
Tambahkan sisa nira lagi.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">5.
Tutup rapat dan dibiarkan selama dua minggu.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">6.
Setelah dua minggu diperas dan diambil airnya.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b><span style="background-color: white;">Pemakaian:</span></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">1.
Untuk pupuk daun MOL diencerkan dengan perbandingan 1:1000.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">2.
Disemprotkan ke seluruh bagian tanaman di pagi hari atau sore hari.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;"><br />
<b>MOL DARI KEONG MAS</b></span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Bahan:</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<ul>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">1 kg
keong mas</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">1/4 kg
gula jawa, bisa juga menggunakan molases jika ada atau buah satu buah maja.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Air
kelapa dua butir</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Untuk
pembuatan yang lebih banyak, tinggal dikalikan saja resep ini sesuai kebutuhan.</span></li>
</ul>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Cara Pembuatan:</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<ul>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Keong
mas ditumbuk sampai halus.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Tambahkan
gula jawa hingga tercampur merata.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Masukkan
ke dalam ember atau drum, tambahkan air kelapa dan aduk sampai merata.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Tutup
rapat ember dengan plastik.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Untuk
aerasi gunakan selang plastik. Ujung luar selang plastik dicelupkan ke air di
dalam botol yang telah diberi cairan pemutih. Fungsi dari cairan pemutih ini
adalah untuk menghindari kontaminasi dari luar.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Larutan
ini dibiarkan selama kurang lebih 1-2 minggu.</span></li>
</ul>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Pemakaian:</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">Mol
Keong mas bisa digunakan untuk penyemprotan tanaman atau digunakan untuk
pembuatan kompos. Cara aplikasinya sama seperti mol-mol yang lain.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b><i><span style="background-color: white;">Untuk penyemprotan ke tanaman :</span></i></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<ul>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">14
liter air ditambahkan dengan 1/2 liter mol.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Aduk
hingga tercampur merata.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Semprotkan
pada tanaman pada pagi atau sore hari.</span></li>
<li><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Penyemprotan
diu</span>lang setiap 2 minggu sekali.</span></li>
</ul>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b><i><span style="background-color: white;">Untuk pembuatan kompos :</span></i></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">Mol
dilarutkan sebanyak 5 x, jadi 1 liter Mol ditambah dengan 4 liter air hingga
volumenya 5 liter.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">Tambahkan
gula kurang lebih 100 gr atau 1 ons dan diaduk sampai tercampur merata.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><span style="background-color: white;">Siramkan larutan mol ini untuk
pembuatan kompos.</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; text-align: justify;">
<span style="background-color: white; font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sumber :</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i>papinkprapti.wordpress.com</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.55pt; margin-bottom: 0.0001pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i>isroi.com</i><i style="line-height: 14.55pt;">.</i></span></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><i style="line-height: 19.4px;">smktiplh.wordpress</i><i style="line-height: 14.55pt;">.com</i></span>Deni Hardimanhttp://www.blogger.com/profile/12373520275621805774noreply@blogger.com